PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan memberikan penerbangan spesial (special flight) bagi para delegasi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Indonesia 2013 yang ingin terbang ke Brunei Darussalam. Demi apa?
"Tidak ada treatment khusus, tapi kami siapkan special flight karena ada yang harus ke Brunei Darussalam langsung untuk menghadiri East Asia Summit 2013," ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia di Jimbaran, Bali, seperti ditulis Minggu (6/10/2013).
East Asia Summit 2013 sendiri akan berlangsung pada 8-10 Oktober ini paska APEC Indonesia berakhir.
Sayangnya, maskapai penerbangan pelat merah ini belum dapat memastikan berapa penerbangan yang akan khusus memboyong para delegasi APEC langsung menuju Brunei maupun Singapura.
"Itu tergantung permintaan, tapi kami sudah bilang kepada panitianya untuk mengorganisir komite dan ini sudah disiapkan, apakah mau ke Brunei ataupun Singapura," jelasnya.
Spesil flight tersebut, menurut Emirsyah, ditujukan khusus untuk mengangkut delegasi saat penutupan bandara internasional Ngurah Rai Bali pada tanggal 8 Oktober 2013. Jadi di tengah hari itu kami sediakan satu pesawat mengangkut delegasi," ujarnya.
Satu pesawat itu, tambah dia, dapat langsung bertolak ke Singapura dengan mempersiapkan Boeing 737. "Tapi kalau diperlukan yang lebih besar, kami siapkan," tutur Emirsyah. (Fik/Igw)
"Tidak ada treatment khusus, tapi kami siapkan special flight karena ada yang harus ke Brunei Darussalam langsung untuk menghadiri East Asia Summit 2013," ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia di Jimbaran, Bali, seperti ditulis Minggu (6/10/2013).
East Asia Summit 2013 sendiri akan berlangsung pada 8-10 Oktober ini paska APEC Indonesia berakhir.
Sayangnya, maskapai penerbangan pelat merah ini belum dapat memastikan berapa penerbangan yang akan khusus memboyong para delegasi APEC langsung menuju Brunei maupun Singapura.
"Itu tergantung permintaan, tapi kami sudah bilang kepada panitianya untuk mengorganisir komite dan ini sudah disiapkan, apakah mau ke Brunei ataupun Singapura," jelasnya.
Spesil flight tersebut, menurut Emirsyah, ditujukan khusus untuk mengangkut delegasi saat penutupan bandara internasional Ngurah Rai Bali pada tanggal 8 Oktober 2013. Jadi di tengah hari itu kami sediakan satu pesawat mengangkut delegasi," ujarnya.
Satu pesawat itu, tambah dia, dapat langsung bertolak ke Singapura dengan mempersiapkan Boeing 737. "Tapi kalau diperlukan yang lebih besar, kami siapkan," tutur Emirsyah. (Fik/Igw)
