60 Tahun yang lalu, pada 12 September 1953, sepasang kekasih mengikat janji sehidup-semati dalam ikatan pernikahan. Kedua mempelai adalah presiden ke-35 Amerika Serikat John F Kennedy dan wanita cantik bernama Jacqueline Bouvier--yang juga dikenal dengan Jackie Kennedy.
Pria yang karib disapa Jack ini merupakan pria berdarah Irlandia-Amerika Serikat. Jack merupakan simbol liberalisme Amerika yang dikagumi sosoknya karena keberaniannya menyelamatkan seorang pelaut di Samudra Pasifik pada Perang Dunia II. Sebagai sosok muda, dia terjun ke politik dan duduk sebagai senator.
Puluhan tahun berlalu, foto-foto pernikahan Jack-Jackie dipublikasikan kembali. Kebanyakan dari foto karya fotografer Lisa Larsen itu belum pernah terekspose. Sekitar 2 ribu orang menghadiri pernikahan keduanya.
Seperti dilansir Daily Mail, Minggu (6/10/2013), gaun putih lengkap dengan tiara nan menawan dikenakan Jackie. Sementara Jack nampak gagah dengan kemeja berwarna gelap dan sematan bunga di salah satu kantongnya. Keduanya duduk di hadapan meja dengan hamparan sajian. Bahagia terpancar dari mata keduanya.
Di foto lainnya, Jack-Jackie nampak berdansa di hadapan berpasang-pasang mata. Sunggingan senyum tercipta di bibir Jackie, begitu pun tergambar pada para hadirin. Ada pula sesi foto bersama mempelai dengan para undangan pria. Pada foto itu, Jackie nampak sibuk mengatur gaunnya.
Pasca-menikah karier Jack yang cemerlang terus menanjak hingga pada pemilihan umum 8 November 1960 di usianya yang ke 43 tahun, dia berhasil menjadi Presiden Amerika Serikat. Sang istri pun diboyong memasuki Gedung Putih.
Kesibukan sebagai presiden dan ibu negara sempat menghembuskan kabar keretakan hubungan keduanya. Jack juga santer diisukan menjalin hubungan terlarang dengan artis seksi, Marilyn Monroe.
Beberapa tahun menjabat sebagai presiden, nasib tragis harus memisahkan keduanya. Jack tewas tertembak dalam mobil yang membawanya ke Dallas pada 22 November 1963. Dia pergi meninggalkan sang istri, Jacqueline dan sepasang putra-putri.
Penembakan terjadi saat mereka melintas di depan Gedung Texas School Book Depository. Si penembak, Lee Harvey Oswald, dituding melepaskan tiga tembakan dari lantai enam gedung tersebut. 2 Jam kemudian Oswald ditangkap atas kasus lain. Sehari setelah di dakwa atas pembunuhan yang menimpa sang presiden. (Ndy)
Pria yang karib disapa Jack ini merupakan pria berdarah Irlandia-Amerika Serikat. Jack merupakan simbol liberalisme Amerika yang dikagumi sosoknya karena keberaniannya menyelamatkan seorang pelaut di Samudra Pasifik pada Perang Dunia II. Sebagai sosok muda, dia terjun ke politik dan duduk sebagai senator.
Puluhan tahun berlalu, foto-foto pernikahan Jack-Jackie dipublikasikan kembali. Kebanyakan dari foto karya fotografer Lisa Larsen itu belum pernah terekspose. Sekitar 2 ribu orang menghadiri pernikahan keduanya.
Seperti dilansir Daily Mail, Minggu (6/10/2013), gaun putih lengkap dengan tiara nan menawan dikenakan Jackie. Sementara Jack nampak gagah dengan kemeja berwarna gelap dan sematan bunga di salah satu kantongnya. Keduanya duduk di hadapan meja dengan hamparan sajian. Bahagia terpancar dari mata keduanya.
Di foto lainnya, Jack-Jackie nampak berdansa di hadapan berpasang-pasang mata. Sunggingan senyum tercipta di bibir Jackie, begitu pun tergambar pada para hadirin. Ada pula sesi foto bersama mempelai dengan para undangan pria. Pada foto itu, Jackie nampak sibuk mengatur gaunnya.
Pasca-menikah karier Jack yang cemerlang terus menanjak hingga pada pemilihan umum 8 November 1960 di usianya yang ke 43 tahun, dia berhasil menjadi Presiden Amerika Serikat. Sang istri pun diboyong memasuki Gedung Putih.
Kesibukan sebagai presiden dan ibu negara sempat menghembuskan kabar keretakan hubungan keduanya. Jack juga santer diisukan menjalin hubungan terlarang dengan artis seksi, Marilyn Monroe.
Beberapa tahun menjabat sebagai presiden, nasib tragis harus memisahkan keduanya. Jack tewas tertembak dalam mobil yang membawanya ke Dallas pada 22 November 1963. Dia pergi meninggalkan sang istri, Jacqueline dan sepasang putra-putri.
Penembakan terjadi saat mereka melintas di depan Gedung Texas School Book Depository. Si penembak, Lee Harvey Oswald, dituding melepaskan tiga tembakan dari lantai enam gedung tersebut. 2 Jam kemudian Oswald ditangkap atas kasus lain. Sehari setelah di dakwa atas pembunuhan yang menimpa sang presiden. (Ndy)