Penyiksaan dan pelecehan terhadap wanita masih marak di India. Seperti yang terjadi pada pembantu rumah tangga di New Delhi.
Pembantu itu mengaku disiksa majikannya. Ia dipukul, ditelanjangi, disundut benda panas, dan bahkan dipaksa minum urine.
"Majikanku memaksaku minum urine. Kunci aku dalam keadaan telanjang di kamar mandi, sundut aku dengan panci panas, dan memukul menggunakan sapu," kata PRT itu kepada The Hindustan Times, seperti dilansir News.com.au, Minggu (6/10/2013).
"Dia tertawa usai menyiksaku," imbuh wanita yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit atas luka di sekujur tubuhnya
Penyiksaan tidak sampai disitusi. Menurut aktivis sosial yang menyelamatkan PRT malang itu, majikan juga menyayat pembantunya itu dengan pisau. Dan menyuruh anjingnya itu menyerang wanita yang telah bekerja selama 1 tahun.
Sementara si majikan sudah ditangkap polisi. Saat diinterogasi, ia berkilah melakukan penyiksaan terhadap pembantunya. Namun ia tetap didakwa atas tindakan penyerangan dan penyekapan.
Kasus ini menjadi perhatian serius pemerintah India untuk mengawasi sikap majikan dan proses pemberian izin kerja. Terutama soal umur. Sebelumnya telah ditetapkan aturan untuk melarang anak di bawah usia 14 tahun bekerja. (Riz)
Advertisement