Wortel tidak lagi hanya bermanfaat untuk mata, tetapi bisa juga untuk meningkatkan kesehatan lainnya. Saat ini para ahli di Pusat FEMSA Bioteknologi di Technologic Monterrey (ITESM) sedang mengembangkan teknologi baru dengan memanfaatkan parutan wortel untuk menghasilkan senyawa alami untuk mencegah flu, kanker, penyakit jantung dan kondisi neurodegenerative.
Dengan teknologi ini jumlah senyawa bioaktif dalam sayuran akan meningkat dan juga memungkinkan para peneliti mendapatkan asam shikimic dikutip Redorbit, Minggu (6/10/2013).
Asam shikimic yakni zat yang merupakan salah satu bahan baku yang digunakan untuk memproduksi obat antivirus yang membantu dalam pengobatan influenza.
Pemimpin penelitian Daniel Alberto Jacobo Velázques dan rekan-rekannya setelah memenangkan Penghargaan Nasional di Ilmu dan Teknologi Pangan (PNCTA) pada 2012 dalam Teknologi Profesional di kategori Makanan, kini mengajukan permohonan paten.
Permohonan tersebut meliputi produksi, ekstraksi dan pemurnian senyawa fenolik dan asam shikimic menggunakan teknologi yang diusulkan, yang dimulai dengan mengaktifkan metabolisme wortel melalui proses kisi.
Selanjutnya, dengan menerapkan glisofat herbisida dalam metabolisme, sayuran oranye tersebut mampu menghambat produksi enzim.
"Metode ini memungkinkan para ilmuwan untuk menyediakan jumlah besar asam shikimic dan senyawa di dalam jaringan tanaman fenolik," tutur Daniel.
Penelitian awal menemukan mekanisme wortel yang dapat menghasilkan senyawa untuk penghilang stres, maka itu penelitian dilanjutkan untuk mencari manfaat lainnya.
Menurut Daniel wortel dipilih karena merespons baik terhadap berbagai jenis senyawa. Selain untuk menghasilkan asam shikimic, teknologi ini memungkinkan munculnya senyawa fenolik (senyawa kimia yang terdiri dari gugus hidroksil terikat langsung ke gugus hidrokarbon aromatik).
Senyawa ini membantu mencegah penyakit pada manusia, terutama karena mereka memiliki sifat antioksidan yang membantu menetralkan radikal bebas dalam aliran darah, sehingga mencegah terjadinya penyakit degeneratif kronis. (Mia/Igw)
Dengan teknologi ini jumlah senyawa bioaktif dalam sayuran akan meningkat dan juga memungkinkan para peneliti mendapatkan asam shikimic dikutip Redorbit, Minggu (6/10/2013).
Asam shikimic yakni zat yang merupakan salah satu bahan baku yang digunakan untuk memproduksi obat antivirus yang membantu dalam pengobatan influenza.
Pemimpin penelitian Daniel Alberto Jacobo Velázques dan rekan-rekannya setelah memenangkan Penghargaan Nasional di Ilmu dan Teknologi Pangan (PNCTA) pada 2012 dalam Teknologi Profesional di kategori Makanan, kini mengajukan permohonan paten.
Permohonan tersebut meliputi produksi, ekstraksi dan pemurnian senyawa fenolik dan asam shikimic menggunakan teknologi yang diusulkan, yang dimulai dengan mengaktifkan metabolisme wortel melalui proses kisi.
Selanjutnya, dengan menerapkan glisofat herbisida dalam metabolisme, sayuran oranye tersebut mampu menghambat produksi enzim.
"Metode ini memungkinkan para ilmuwan untuk menyediakan jumlah besar asam shikimic dan senyawa di dalam jaringan tanaman fenolik," tutur Daniel.
Penelitian awal menemukan mekanisme wortel yang dapat menghasilkan senyawa untuk penghilang stres, maka itu penelitian dilanjutkan untuk mencari manfaat lainnya.
Menurut Daniel wortel dipilih karena merespons baik terhadap berbagai jenis senyawa. Selain untuk menghasilkan asam shikimic, teknologi ini memungkinkan munculnya senyawa fenolik (senyawa kimia yang terdiri dari gugus hidroksil terikat langsung ke gugus hidrokarbon aromatik).
Senyawa ini membantu mencegah penyakit pada manusia, terutama karena mereka memiliki sifat antioksidan yang membantu menetralkan radikal bebas dalam aliran darah, sehingga mencegah terjadinya penyakit degeneratif kronis. (Mia/Igw)