Salah satu pemimpin daerah yang dianggap berhasil adalah Walikota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Minggu (6/10/2013), di waktu senggangnya di sore hari, Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyempatkan diri berjalan-jalan di taman Gedung Walikota Surabaya yang dipenuhi berbagai jenis pohon serta warna-warni tanaman bunga pilihannya.
Keindahan taman itu pun menjadi inspirasi bagi para pejabat dinas untuk menghijaukan tempat mereka bekerja. "Mereka pun jadi senang. Jadi taman ini mengilhami para kepala dinas untuk menghijaukan semua kantor pemerintah," kata Risma.
Ia pun mengaku tak sungkan turun tangan menanam dan membersihkan taman sendiri. Selain itu, Risma menambahkan Pemkot Surabaya juga giat melaksanakan program pembinaan di lokalisasi terbesar di Asia Tenggara, Dolly.
"Saya ingin memberikan alternatif pekerjaan bagi penghuni di sana perjalanan hidup. Hidup mereka dengan cara yang benar. Saya tahu mereka tidak mudah untuk menerima hal itu tapi saya yakin itu keputusan yang baik kalau nggak mereka bisa terlambat," kata Risma.
Mengenai program Mass Rapid Transportation (MRT), Risma mengatakan Pemkot Surabaya telah membuka proses tender.
"Terus terang kalau di Surabaya MRT merupakan kebutuhan karena Surabaya nggak punya resource apa pun. Keuangan kita juga sangat minim. Jadi yang kami buat bukan sekadar gaya, ikut arus, atau ikut tren.
Ia menambahkan MRT yang dibuat nanti sesuai kondisi sosial-budaya masyarakat Surabaya. Rencananya, monorel dan trem sudah bisa dipakai pada 2015.
Saat ditanya apakah tertarik ikut mencalonkan diri sebagai kandidat capres karena sering disebut sebagai walikota berprestasi, Risma menolaknya. Ia mengaku tidak tertarik jadi capres karena berat.
"Saya juga dulu awalnya nolak (jabatan ini) tapi ternyata takdir. Dan Tuhan tetap menunjuk saya melalui teman-teman dari PDIP. Kalau pun nanti saya ditawari lagi saya juga bakal nolak semampu saya. Begini saja sudah saya nikmati," pungkas Risma. (Adi/Yus)
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Minggu (6/10/2013), di waktu senggangnya di sore hari, Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyempatkan diri berjalan-jalan di taman Gedung Walikota Surabaya yang dipenuhi berbagai jenis pohon serta warna-warni tanaman bunga pilihannya.
Keindahan taman itu pun menjadi inspirasi bagi para pejabat dinas untuk menghijaukan tempat mereka bekerja. "Mereka pun jadi senang. Jadi taman ini mengilhami para kepala dinas untuk menghijaukan semua kantor pemerintah," kata Risma.
Ia pun mengaku tak sungkan turun tangan menanam dan membersihkan taman sendiri. Selain itu, Risma menambahkan Pemkot Surabaya juga giat melaksanakan program pembinaan di lokalisasi terbesar di Asia Tenggara, Dolly.
"Saya ingin memberikan alternatif pekerjaan bagi penghuni di sana perjalanan hidup. Hidup mereka dengan cara yang benar. Saya tahu mereka tidak mudah untuk menerima hal itu tapi saya yakin itu keputusan yang baik kalau nggak mereka bisa terlambat," kata Risma.
Mengenai program Mass Rapid Transportation (MRT), Risma mengatakan Pemkot Surabaya telah membuka proses tender.
"Terus terang kalau di Surabaya MRT merupakan kebutuhan karena Surabaya nggak punya resource apa pun. Keuangan kita juga sangat minim. Jadi yang kami buat bukan sekadar gaya, ikut arus, atau ikut tren.
Ia menambahkan MRT yang dibuat nanti sesuai kondisi sosial-budaya masyarakat Surabaya. Rencananya, monorel dan trem sudah bisa dipakai pada 2015.
Saat ditanya apakah tertarik ikut mencalonkan diri sebagai kandidat capres karena sering disebut sebagai walikota berprestasi, Risma menolaknya. Ia mengaku tidak tertarik jadi capres karena berat.
"Saya juga dulu awalnya nolak (jabatan ini) tapi ternyata takdir. Dan Tuhan tetap menunjuk saya melalui teman-teman dari PDIP. Kalau pun nanti saya ditawari lagi saya juga bakal nolak semampu saya. Begini saja sudah saya nikmati," pungkas Risma. (Adi/Yus)