Jelang Idul Adha, penjual hewan kurban mulai menjamur. Demi menarik konsumen, sejumlah keunggulan pun ditawarkan. Di Surabaya, Jawa Timur, ada penjual kambing yang berani menjamin kambing yang dijualnya tidak berbau.
Bau kambing yang khas kadang menjadi alasan sebagian orang untuk tidak mengonsumsi hewan berkaki empat ini. Bahkan, ketika sudah menjadi hidangan pun, kadang bau khas kambing tak hilang.
Advertisement
Seorang peternak dan penjual kambing di Surabaya berhasil menemukan cara agar kambing yang dipeliharanya tak mengeluarkan bau khas tersebut.
Seperti yang ditayangkan dalam Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (7/10/2013), berada di tengah pemukiman padat penduduk di Perumahan Rungkut Asri Surabaya, kandang berisi sekitar 200 ekor kambing milik Zaenal Fanani tak pernah diprotes warga. Karena, memang tak satupun kambing peliharaannya berbau seperti kambing pada umumnya.
Hal itu bisa terjadi, berkat pola makan fermentasi. 1 Ekor kambing fermentasi tanpa bau dengan usia yang cukup umur untuk disembelih dijual dengan harga antara Rp 1,3 juta hingga Rp 5 juta.
Sementara di Sampang, Madura, harga kambing di Pasar Margalela, naik cukup tinggi. Kenaikan harga kambing mencapai Rp 500 ribu tiap ekor. Kambing ukuran kecil kini mencapai Rp 800 ribu. Kambing dengan ukuran sedang, dijual seharga Rp 1 juta dan kambing ukuran besar dijual Rp 1,7 juta. (Alv/Ali)