Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) meminta industri farmasi melakukan sosialisasi terkait penarikan izin edar dektrometorfan (DMP) sampai batas waktu 30 Juni 2014.
Setelah penarikan dekstrometorfan termasuk dalam obat ilegal sesuai yang dikatakan Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan Napza Dra. A. Retno Tyas Utami, Apt., M.Epid.
"Setelah Juni 2014 DMP dianggap ilegal karena izin edar telah kami tarik. Untuk pengganti masyarakat masih dapat menggunakan obat batuk lain seperti noskapin untuk yang dijual bebas, dan kodein yang mengonsumsinya harus menggunakan resep dokter," kata Retno ditulis Senin (7/10/2013).
Menurut Apoteker, Abdul Mutholib S.Si., Apt obat batuk tidak hanya dekstrometorfan, setelah ditarik dari peredaran masih ada obat batuk yang dapat digunakan.
Beberapa obat yang termasuk jenis antitusif dan sering digunakan adalah dekstrometorfan, noskapin, dan kodein. Tetapi penggunaan noskapin dan kodein umumnya menggunakan resep dokter.
"Penyalahgunaan obat DMP memang berbahaya, setelah BPOM menarik semua masih banyak sebenarnya bahan obat batuk lainnya yang paling umum yaitu erdostein dan ambrokfol," tuturnya.
Mekanisme kerja erdostein dengan memecah dahak yang ada sehingga mempermudah untuk keluar dari tenggorokan.
Erdostein dapat meningkatkan durasi intensitas batuk. "Ini bisa meningkatkan durasi batuk karena dahaknya dipecah dan untuk mengeluarkannya dengan batuk sering," ujarnya.
Erdostein merupakan salah satu obat pilihan selain untuk batuk juga digunakan untuk penyakit paru obstruktif yang memiliki fungsi mukolitik antiinflamasi, antiadesi bakteri dan antioksidan.
Penelitian pada manusia dan hewan dikutip Medicinus menunjukkan bahwa erdostein dapat menghambat adesi bakteri sehingga konsentrasi antibiotik lokal lebih tinggi dan pertumbuhan bakteri dapat ditekan lebih efektif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa erdostein memiliki kemampuan untuk meningkatkan produktiviti pada pasien.
Untuk batuk berdahak dapat menggunakan obat-obat yang bisa membantu mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan yang disebut mukolitik.
Contoh obat-obat ekspektoran adalah amonium klorida, gliseril guaiakol dan ipekak. Sedangkan contoh obat mukolitik adalah bromheksin, asetilsisitein, dan ambroksol. (Mia/)
Pil Dekstro Ditarik? Tenang Masih Ada Obat Batuk lainnya
Masyarakat masih dapat menggunakan obat batuk lain seperti noskapin, dan kodein yang mengonsumsinya harus menggunakan resep dokter.
diperbarui 07 Okt 2013, 16:30 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPK Tangkap Tangan Gubernur Bengkulu, Eks Penyidik: Hanya OTT Bisa Bongkar Kejahatan Korupsi Tersembunyi
Cara Jual Emas: Panduan Lengkap Mendapatkan Harga Terbaik
Cara Transfer Chat WhatsApp di HP Android Tanpa Google Drive, Ini Informasinya
PPN Bakal Naik jadi 12%, Pengusaha Cemaskan Hal Ini
Cerita Guru SMP di Kudus jadi Duta Teknologi 2024 Kemdikbudristek
Kisah Mbah Ma'shum Lasem Mimpi Bertemu Rasulullah Berkali-kali, Ini Pesan Nabi SAW
Rain or Shine: Drama Korea Lee Junho 2PM yang Wajib Kamu Tonton di Vidio
Cara Menjadi Afiliator Sukses: Panduan Lengkap untuk Pemula
Cara Agar Print Excel Tidak Terpotong: Panduan Lengkap untuk Hasil Cetak Sempurna
Cara Mengetahui Potensi Diri: Panduan Lengkap untuk Mengembangkan Diri
Berkaca dari Kasus Supriyani, PGRI Minta Pemerintah Buat UU Perlindungan Guru
Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 26 November 2024, Ada ACES hingga ELSA