Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan Pemprov DKI akan menanggung biaya pengobatan para korban penyiraman air keras oleh oknum pelajar di dalam bus PPD.
"Kita urus biayanya," ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu di Balaikota DKI Jakarta, Senin (7/10/2013).
Selain itu, ia juga berniat memanggil berbagai pihak yang terkait dengan insiden penyiraman air keras itu yang diduga dilatarbelakangi tawuran pelajar itu, dari kepala sekolah hingga Dinas Pendidikan DKI untuk memperjelas persoalan tersebut.
Sebab, kejadian ini merugikan warga lain yang bahwa tidak terkait konflik antar pelajar itu. "Nanti saya tanya dulu, saya panggil semuanya. Semua, dinasnya, sekolahnya," kata Jokowi.
Menurut dia, kejadian tersebut cukup mengejutkan. Terlebih dilakukan oleh anak usia sekolah. "Sudah di luar pemikiran saya, masa anak sekolah tindakannya kayak gitu?!" ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 13 penumpang sebuah bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol menjadi korban penyiraman air keras. Peristiwa bermula ketika bus tengah berhenti menunggu penumpang di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Jumat 4 Oktober, sekitar pukul 06.05 WIB.
Tiba-tiba pelaku RN muncul dari pintu belakang bus dan menyiram air keras, kemudian berlari keluar. (Yus)
"Kita urus biayanya," ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu di Balaikota DKI Jakarta, Senin (7/10/2013).
Selain itu, ia juga berniat memanggil berbagai pihak yang terkait dengan insiden penyiraman air keras itu yang diduga dilatarbelakangi tawuran pelajar itu, dari kepala sekolah hingga Dinas Pendidikan DKI untuk memperjelas persoalan tersebut.
Sebab, kejadian ini merugikan warga lain yang bahwa tidak terkait konflik antar pelajar itu. "Nanti saya tanya dulu, saya panggil semuanya. Semua, dinasnya, sekolahnya," kata Jokowi.
Menurut dia, kejadian tersebut cukup mengejutkan. Terlebih dilakukan oleh anak usia sekolah. "Sudah di luar pemikiran saya, masa anak sekolah tindakannya kayak gitu?!" ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 13 penumpang sebuah bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol menjadi korban penyiraman air keras. Peristiwa bermula ketika bus tengah berhenti menunggu penumpang di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Jumat 4 Oktober, sekitar pukul 06.05 WIB.
Tiba-tiba pelaku RN muncul dari pintu belakang bus dan menyiram air keras, kemudian berlari keluar. (Yus)