Pemprov DKI Jakarta tengah dalam proses pembelian saham PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja). Tidak hanya itu, Pemprov DKI juga sudah bersiap membeli saham operator air lainnya untuk wilayah Selatan Jakarta, yaitu PT Aetra Air Jakarta. Hal tersebut guna mengembalikan sepenuhnya pengelolaan air kepada pemerintah daerah.
"Kalau bisa, kami juga akan beli Aetra," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Balai Kota Jakarta, Senin (7/10/2013).
Advertisement
Dua BUMD DKI yaitu PT Pembangunan Jaya dan PT Jakarta Propertindo kembali ditugaskan melakukan pembelian tersebut. Dengan mengelola operator air, kedua perusahaan yang bergerak di bidang properti tersebut juga dapat memperoleh keuntungan. "Jadi, selain dari properti, ada juga penghasilan tetap dari air," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana, mengatakan PT Jakpro mendapatkan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) sebesar Rp 750 miliar. Suntikan dana tersebut akan digunakan untuk membeli PT Palyja dan menawar PT Aetra. PT Jakpro difokuskan untuk membeli perusahaan air karena ingin pengelolaan sumber daya air dilakukan oleh BUMD.
PT Aetra sendiri 95% sahamnya dimiliki oleh Acuatico Pte Ltd, sebuah badan hukum dari Singapura sebagai pemegang saham mayoritas. Sementara PT Albertas Utilities hanya memiliki 5% saham Aetra.
Sebelumnya, Pemprov DKI akan membeli 51% saham Palyja, juga akan membeli Astratel yang memiliki 49% melalui PT Jakpro dan PT Pembangunan Jaya. Untuk proses pembelian Palyja saat ini sedang dalam tahap pengkajian.(Ado)