Sekretaris mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, Yuanna Sisilia, menganggap atasannya tersebut adalah sosok yang murah hati dan perhatian terhadap bawahannya. Ia pun mengaku kerap diberikan uang `jajan` oleh Akil setelah menyelesaikan tugas yang diberikan.
"Pernah diberi uang saku, tapi tidak rutin, sebulan sekali ada," ujar Yuanna saat diperiksa sebagai saksi di depan Majelis Kehormatan Konstitusi (MKK) di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2013).
Yuana menambahkan jumlah kisaran uang saku yang ia terima dari Akil jumlahnya bervariasi. Dirata-rata Akil bisa memberi uang mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta rupiah.
"Yah, jumlahnya tergantung, Terakhir bapak kasih Rp 2,5 juta. Kalau beliau memberi (tambahan) kisarannya sekitar segitu," ujar Yuanna.
Ia pun mengaku hubungannya dengan Akil selama ini cukup dekat lantaran menjadi sekretaris Akil selama 4 tahun sejak politisi Partai Golkar itu menjabat hakim konstitusi. Karena itu, selain urusan pekerjaan, ia juga beberapa kali dilibatkan dalam acara lain di luar pekerjaan.
"Pernah bantu beliau beberapa kali. Saat acara buka puasa bersama, saya dilibatkan," kata Yuana.
Namun, Yuana mengaku Akil tidak pernah bercerita apa pun terkait perkara yang sedang ditangani MK. Menurutnya, Akil hanya pernah beberapa kali curhat tentang kehidupan pribadi dan keluarga.
"Kalau masalah di sini (MK) tidak, tapi kalau (masalah pribadi) itu pernah," tukas Yuanna. (Adi)
"Pernah diberi uang saku, tapi tidak rutin, sebulan sekali ada," ujar Yuanna saat diperiksa sebagai saksi di depan Majelis Kehormatan Konstitusi (MKK) di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2013).
Yuana menambahkan jumlah kisaran uang saku yang ia terima dari Akil jumlahnya bervariasi. Dirata-rata Akil bisa memberi uang mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta rupiah.
"Yah, jumlahnya tergantung, Terakhir bapak kasih Rp 2,5 juta. Kalau beliau memberi (tambahan) kisarannya sekitar segitu," ujar Yuanna.
Ia pun mengaku hubungannya dengan Akil selama ini cukup dekat lantaran menjadi sekretaris Akil selama 4 tahun sejak politisi Partai Golkar itu menjabat hakim konstitusi. Karena itu, selain urusan pekerjaan, ia juga beberapa kali dilibatkan dalam acara lain di luar pekerjaan.
"Pernah bantu beliau beberapa kali. Saat acara buka puasa bersama, saya dilibatkan," kata Yuana.
Namun, Yuana mengaku Akil tidak pernah bercerita apa pun terkait perkara yang sedang ditangani MK. Menurutnya, Akil hanya pernah beberapa kali curhat tentang kehidupan pribadi dan keluarga.
"Kalau masalah di sini (MK) tidak, tapi kalau (masalah pribadi) itu pernah," tukas Yuanna. (Adi)
