Jasad mahasiswa pencinta alam Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatera Barat, Aidil Akbar yang terseret air bah pekan lalu akhirnya berhasil ditemukan. Jasad korban ditemukan tertimbun pasir oleh warga yang sedang memancing ikan.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Selasa (8/10/2013), Jasad Aidil Akbar ditemukan tertimbun pasir di Sungai Batang Kuranji. Siteba Nanggalo, Kota Padang. Lokasi penemuan jasad mahasiswa Unand itu sekitar 10 kilometer dari kawasan Batu Busuk tempat korban terseret air bah.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi itu ditemukan warga yang tengah memancing ikan. Tim SAR pun bergerak untuk mengevakuasi korban yang tertimbun pasir sedalam kurang lebih 30 centimeter. Setelah dievakuasi, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Muhammad Djamil, Padang untuk di otopsi. Usai di otopsi, jasad korban kemudian dibawa ke kampus universitas andalas untuk disemayamkan. Korban akan dimakamkan di kampung halamannya di Bukittinggi.
Aidil Akbar adalah korban terakhir yang ditemukan dalam keadaan tewas. Saat kejadian, 6 mahasiswa pencinta alam (Mapala) Unand terseret air bah usai melakukan survei lapangan untuk pendidikan dasar Mapala, 28 September lalu.(Luq/Adi)
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Selasa (8/10/2013), Jasad Aidil Akbar ditemukan tertimbun pasir di Sungai Batang Kuranji. Siteba Nanggalo, Kota Padang. Lokasi penemuan jasad mahasiswa Unand itu sekitar 10 kilometer dari kawasan Batu Busuk tempat korban terseret air bah.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi itu ditemukan warga yang tengah memancing ikan. Tim SAR pun bergerak untuk mengevakuasi korban yang tertimbun pasir sedalam kurang lebih 30 centimeter. Setelah dievakuasi, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Muhammad Djamil, Padang untuk di otopsi. Usai di otopsi, jasad korban kemudian dibawa ke kampus universitas andalas untuk disemayamkan. Korban akan dimakamkan di kampung halamannya di Bukittinggi.
Aidil Akbar adalah korban terakhir yang ditemukan dalam keadaan tewas. Saat kejadian, 6 mahasiswa pencinta alam (Mapala) Unand terseret air bah usai melakukan survei lapangan untuk pendidikan dasar Mapala, 28 September lalu.(Luq/Adi)