Denny Bantah Uang dari Yudi ke Sekjen PPP

Pengadilan Tipikor KPK menghadirkan Denny Pramudia sebagai saksi kasus dugaan suap impor daging sapi dengan terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq.

oleh Oscar Ferri diperbarui 08 Okt 2013, 07:47 WIB

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (Tipikor KPK) juga menghadirkan Denny Pramudia Adiningrat sebagai saksi, selain Yudi Setiawan, dalam kasus dugaan suap impor daging sapi dengan terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq, mantan Presiden PKS.

Dalam kesaksiannya, Denny membantah telah menyetorkan uang sebesar US$ 130 ribu kepada Ketua Komisi IV DPR yang juga Sekretaris Jenderal DPP PPP, Romahurmuziy atau Romy melalui Saiful, salah seorang anggota di komisi tersebut. Akan tetapi Denny mengaku pernah bertemu dengan Saiful itu di Singapura.

"Saya pergi ke Singapura dengan Deddi Amin (salah satu direktur anak perusahaan Yudi)," kata Denny di PN Tipikor, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2013).

Di Singapura, Denny mengaku mereka membicarakan proyek kopi dan jagung di Kementerian Pertanian RI tahun Anggaran 2012. Posisi Denni saat itu adalah pegawai Yudi. Dia diperintahkan untuk menggarap proyek tersebut.

"Pertama membicarakan proyek di Singapura. Saya dengan Deddi Yamin dan Saiful ikut ke sana," ucapnya.

Lebih jauh Denny menjelaskan, usai pertemuan itu mereka bertemu dengan istri Yudi, Caroline. Kemudian dia dikasih kunci kamar hotel. "Padahal saya sudah cek ini," ujarnya.

Namun demikian, Denny membantah lewat Saiful bahwa dirinya menyerahkan uang untuk Romy. Sebaliknya, Denny membeberkan, Caroline meminta kunci kamar tersebut diserahkan kepada seorang perempuan yang merupakan orangnya Saiful.

"Mungkin ada sesuatu di kamar itu. Mungkin ada pesanan barang kali. Saya tidak tahu pastinya," kata Denny. Tapi Denny membantah telah ada serah terima uang di dalam kamar tersebut. "Tidak ada," ucap Denni.

Mengenai hal itu, Yudi langsung menanyanggah jawaban Denni. Menurutnya, ada serah terima uang ke perempuan tersebut. Sebab, kata Yudi, adanya bukti transfer uang ke Dedi Yamin.

"Sekarang ada perintah Elda, berangkat ke Singapura untuk serahkan duit. Perjanjian dana US$ 130 ribu USD ditaruh di brankas hotel kamar denni," ucap Denny. (Riz)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya