Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan berharap para pemimpin ekonomi anggota APEC dengan anggota APEC Business Advisory Council (ABAC) dapat bekerjasama guna menghasilkan perjanjian fasilitas perdagangan menjadi lebih baik.
"Anggota ABAC cukup jelas dalam pesannya agar APEC bekerjasama lebih erat sehingga KTM WTO di Bali dapat menghasilkan perjanjian fasilitas perdagangan yang dapat mendorong kegiatan perdagangan menjadi lebih murah, cepat dan mudah," ujar dia melalui keterangan pers seperti ditulis Selasa (8/10/2013).
Para pemimpin APEC menilai kerjasama APEC harus tetap ditempatkan dalam bingkai sistem perdagangan multilateral yang lebih terbuka dan adil. Untuk. Itu, APEC memikul tanggungjawab bagi berfungsinya sistem perdagangan multilateral dibawah WTO.
"Para pemimpin APEC sepakat bahwa KTM WTO di Bali bula Desember mendatang harus berhasil sebagai batu loncatan untuk menyelesaikan perundingan putaran Doha sehingga pada pemimpin harus saling mengingatkan mengenai perlunya anggota WTO lebih pro-aktif dalam proses perundingan di WTO lebih fleksibel dalam berbagai isu runding dan bersikap pragmatis," jelas dia.
Gita juga mengajukan usul kepada menteri APEC lain seperti agar anggota APEC melakukan pendekatan geografis. Misalnya Chili, Meksiko dan Peru diharapkan dapat menggalang dukungan di kalangan negera-negara Amerika Latin.
Selain itu, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang mempunyai pengaruh di kawasan Afrika dapat memanfaatkan pengaruhnya agar negara-negara di kawasan tersebut bersikap proaktif dan realistis untuk menyelesaikan perundingan Paket Bali. (Dny/Nur)
"Anggota ABAC cukup jelas dalam pesannya agar APEC bekerjasama lebih erat sehingga KTM WTO di Bali dapat menghasilkan perjanjian fasilitas perdagangan yang dapat mendorong kegiatan perdagangan menjadi lebih murah, cepat dan mudah," ujar dia melalui keterangan pers seperti ditulis Selasa (8/10/2013).
Para pemimpin APEC menilai kerjasama APEC harus tetap ditempatkan dalam bingkai sistem perdagangan multilateral yang lebih terbuka dan adil. Untuk. Itu, APEC memikul tanggungjawab bagi berfungsinya sistem perdagangan multilateral dibawah WTO.
"Para pemimpin APEC sepakat bahwa KTM WTO di Bali bula Desember mendatang harus berhasil sebagai batu loncatan untuk menyelesaikan perundingan putaran Doha sehingga pada pemimpin harus saling mengingatkan mengenai perlunya anggota WTO lebih pro-aktif dalam proses perundingan di WTO lebih fleksibel dalam berbagai isu runding dan bersikap pragmatis," jelas dia.
Gita juga mengajukan usul kepada menteri APEC lain seperti agar anggota APEC melakukan pendekatan geografis. Misalnya Chili, Meksiko dan Peru diharapkan dapat menggalang dukungan di kalangan negera-negara Amerika Latin.
Selain itu, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang mempunyai pengaruh di kawasan Afrika dapat memanfaatkan pengaruhnya agar negara-negara di kawasan tersebut bersikap proaktif dan realistis untuk menyelesaikan perundingan Paket Bali. (Dny/Nur)
