Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar rapat tertutup dengan sejumlah kepala negara kawasan Asia Pasifik di Sofitel Hotel, Nusa Dua Bali. Dalam APEC Leader's meeting ini bakal mendiskusikan isu-isu penting yang menjadi bahasan dalam rangkaian kegiatan KTT APEC 2013.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Selasa (8/10/2013), SBY memulai rapat pada pukul 10.00 WITA. Para awak media hanya diperbolehkan meliput melalui layar besar yang tersedia di media center APEC di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).
Dalam kesempatan itu, hadir para pemimpin dunia Perdana Menteri Australia Tonny Abbort, Presiden China Xi Jinping, Presiden Korea Selatan Park Geun Hye, Perdana Menteri Malaysia Dato Najib Tun Razak, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Thailand Yingluck Shinawatra dan lainnya.
"Kami akan menggelar rapat selama kurang lebih dua jam untuk membahas isu-isu penting di APEC, salah satunya seputar strategi meningkatkan ketahanan pangan dan ketahanan energi di kawasan APEc," ungkap dia dalam sambutannya mengawali APEC Leader's meeting (reatret)," tuturnya.
Setelah itu, rapat berlangsung tertutup ditandai dengan hilangnya suara dan gambar suasana rapat dari hotel tersebut.(Fik/Ndw)
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Selasa (8/10/2013), SBY memulai rapat pada pukul 10.00 WITA. Para awak media hanya diperbolehkan meliput melalui layar besar yang tersedia di media center APEC di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).
Dalam kesempatan itu, hadir para pemimpin dunia Perdana Menteri Australia Tonny Abbort, Presiden China Xi Jinping, Presiden Korea Selatan Park Geun Hye, Perdana Menteri Malaysia Dato Najib Tun Razak, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Thailand Yingluck Shinawatra dan lainnya.
"Kami akan menggelar rapat selama kurang lebih dua jam untuk membahas isu-isu penting di APEC, salah satunya seputar strategi meningkatkan ketahanan pangan dan ketahanan energi di kawasan APEc," ungkap dia dalam sambutannya mengawali APEC Leader's meeting (reatret)," tuturnya.
Setelah itu, rapat berlangsung tertutup ditandai dengan hilangnya suara dan gambar suasana rapat dari hotel tersebut.(Fik/Ndw)
