Badan Narkotika Nasional telah selesai melakukan tes terhadap urine dan rambut Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar. Hasil tes tersebut menunjukkan tersangka kasus suap tersebut negatif atau tidak terbukti menggunakan narkoba.
"Adapun dari uji urine dan rambut AM adalah keduanya negatif," kata Humas BNN Sumirat Dwiyanto di kantornya, Jakarta, Selasa (8/10/2013).
Meski menyatakan Akil negatif narkoba, BNN tidak berhenti melakukan penyelidikan kasus ini. BNN tetap akan mencari siapa pemilik narkoba tersebut dan dari mana narkoba itu berasal. "BNN tetap melakukan langkah-langkah penyelidikan," tutur Sumirat.
Akil Mochtar ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu malam 2 Oktober. Akil tertangkap tangan tengah menerima suap terkait pengurusan sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Belakangan, Akil juga ditetapkan sebagai tersangka suap Pilkada Kabupaten Lebak, Banten.
Narkoba berupa ganja dan pil metamphetamin tersebut ditemukan penyidik KPK saat menggeledah ruang kerja Akil Mochtar di Gedung MK. Temuan tersebut kemudian diserahkan ke MK dan kemudian dilaporkan ke BNN. (Eks/Yus)
"Adapun dari uji urine dan rambut AM adalah keduanya negatif," kata Humas BNN Sumirat Dwiyanto di kantornya, Jakarta, Selasa (8/10/2013).
Meski menyatakan Akil negatif narkoba, BNN tidak berhenti melakukan penyelidikan kasus ini. BNN tetap akan mencari siapa pemilik narkoba tersebut dan dari mana narkoba itu berasal. "BNN tetap melakukan langkah-langkah penyelidikan," tutur Sumirat.
Akil Mochtar ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu malam 2 Oktober. Akil tertangkap tangan tengah menerima suap terkait pengurusan sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Belakangan, Akil juga ditetapkan sebagai tersangka suap Pilkada Kabupaten Lebak, Banten.
Narkoba berupa ganja dan pil metamphetamin tersebut ditemukan penyidik KPK saat menggeledah ruang kerja Akil Mochtar di Gedung MK. Temuan tersebut kemudian diserahkan ke MK dan kemudian dilaporkan ke BNN. (Eks/Yus)