Tak Mau Dipermainkan Asing, RI Bikin Indeks Harga Batu Bara

Para pengusaha batubara Indonesia berencana menggelar pertemuan guna membahas pembentukan indeks harga batu bara.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Okt 2013, 15:29 WIB
Para pengusaha batubara Indonesia berencana menggelar pertemuan guna membahas pembentukan indeks harga batu bara. Dengan indeks, diharapkan harga batubara Indonesia tidak dipermainkan asing.

Ketua Asosiasi Perusahaan Batubara Indonesia (APBI) Bob Kamandanu mengatakan selama ini Indonesia menjadi salah satu negara  eksportir batu bara terbesar. Namun hingga kini pengaturan harga batu bara masih tergantung asing yaitu New Castel.

"Apapun yang saya sebutkan New Castle, di global summit ada coal indeks," Kata Bob Jakarta, Selasa (8/10/2013).

Bob mengaku pihaknya sedang menyiapkan indeks harga tersebut. Rencana penerapan indeks harga batubara Indonesia antara lain menekan output atau produksi.

"Ada sekali (rencana menerapkan Indeks harga). Kita sedang siapkan, kita ajak duduk semua produsen, kita tekan output tidak digenjot begitu saja. Kalau kita tahan output, ada pasar masuk," ungkap Bob.

Menurut dia, Indonesia memiliki potensi mengatur sendiri harga batubaranya. Ini karena negara ini menjadi produsen tunggal di Asia karena produksi yang besar dan letaknya yang strategis.

"Pasar mana yang bisa suplai Asia?, Kolombia jauh, South Afrika jauh juga, Australia terlalu bagus dan terlalu mahal, Cina kebutuhan sendirinya besar sekali," tutup dia. (Pew/Nur)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya