Penjara adalah bangunan yang paling ditakuti oleh para penjahat. Sebab bila dijebloskan ke dalamnya, maka para penghuninya tak bisa lagi hidup bebas. Mereka terisolasi dari dunia luar, dan harus menjalani peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak berwenang di penjara.
Namun tak demikian dengan penjara San Antonio yang terletak di Pulau Margarita, Venezuela. Lembaga pemasyarakatan yang satu ini, seperti dibeberkan Oddity Central dan dimuat Liputan6.com, Selasa (8/7/2013), bukanlah seperti penjara pada umumnya.
Jika di lembaga pemasyarakatan lain tahanan dipaksa mematuhi peraturan ketat yang dipaksakan oleh penjaga bersenjata, di penjara ini para narapidana yang membuat aturan. Dari memasak makanan sendiri hingga menonton TV, surfing internet pada laptop dan mengelola bisnis ilegal pada ponsel mereka. Para tahanan di San Antonio bebas melakukan apa pun setiap harinya, sesuka mereka.
Satu-satunya hal yang mereka tidak bisa lakukan adalah pergi keluar lingkungan lembaga pemasyarakatan. Sebab setiap upaya untuk melarikan diri dapat mengakibatkan kematian, dari penembak jitu di menara pengawas penjara. Tapi untungnya, sebagian besar tahanan sangat senang berada di surga penjara itu, sehingga pelarian adalah hal terakhir di pikiran mereka.
Di San Antonio, tahanan menikmati banyak hak istimewa. Mereka bisa memiliki pekerjaan dan menghasilkan uang. Beberapa napi menjadi tukang cukur, beberapa menjual obat-obatan terlarang sementara lainnya mengelola judi sabung ayam. Bahkan ada seorang pria yang terabadikan gambarnya sedang bersandar di mobil Hummer, menggunakan kamera digital dan laptop sendiri.
Para napi lainnya juga ada yang menempati ruangan sel ber-AC, mereka menonton televisi sendiri di selnya ditemani oleh pacarnya yang bebas datang dan pergi sesuka hati. Untuk kepuasan para napi pria, 54 unit khusus perempuan dibangun pada tahun 2009 yang secara alami menambah romantisme para tahanan dengan keluarganya.
Mereka bebas bercinta di ruangan khusus yang telah disediakan. Anak-anak para narapidana juga dapat menggunakan penjara sebagai tempat bermain, dan menghabiskan hari dengan berenang di salah satu dari empat kolam renang di penjara.
Pada akhir pekan, penjara bahkan terbuka untuk setiap pengunjung yang ingin mengunjungi klub Reggaeton. Pokoknya penjara San Antonio benar-benar berbeda, tak seperti penjara pada umumnya.
Hak Istimewa
Salah satu tahanan di San Antonio yang memiliki hak istimewa adalah Rodrigues Teofilus, yang juga dikenal sebagai 'El Conejo' (Kelinci) karena kecanduannya terhadap wortel. Rodriguez masuk penjara karena menjadi seorang pengedar obat bius. Ia disebut-sebut sebagai 'pran' --pemimpin para narapidana.
Ia terkenal dengan tato khasnya berlogo Playboy, yang muncul di berbagai dinding penjara serta menghiasi tubuh beberapa narapidana dalam bentuk tato, sebagai tanda kesetiaan dan loyalitas kepada Rodriguez. Dia dijadikan sebagai pemimpin sejati di LP San Antonio, sebab telah meningkatkan kondisi hidup dan membuat penjara itu aman dari penjara lain.
Dengan dijaga para pengawalnya, El Conejo juga memberlakukan beberapa aturan terhadap para napi lain. Yang tak mematuhi, diperkirakan akan mendapatkan hukuman berat. Seperti terlihat dalam salah satu lukisan di dinding penjara, yang memperlihatkan Rodriguez sebagai ditemani bawahannya yang memegang senjata sambil menunjuk seseorang dalam jeratan tali gantungan.
Selain menghukum para napi pembangkang, gambar tersebut juga menyiratkan bahwa senjata adalah sesuatu yang ilegal di dalam penjara. Mayoritas dari 2 ribu orang Venezuela yang dipenjara bahkan takut untuk berbicara tentang ini, tapi di antara mereka ada orang-orang asing yang menjadi napi di LP itu dan berani mengungkapkannya.
Salah satunya adalah turis Inggris bernama Paul Makin, yang tertangkap karena menyelundupkan kokain pada tahun 2009. Dia mengaku kagum dengan ragam senjata yang terdapat di LP San Antonio.
"Aku berada di militer selama 10 tahun. Aku telah bermain dengan senjata sepanjang hidupku. Aku telah melihat beberapa senjata di sini yang belum pernah kulihat sebelumnya . Ada AK 47, AR 15, M 16, magnum, Colts, Ingrams. Semuanya ada di sini," beber Paul.
Meskipun ada dugaan kekejaman yang dilakukan Rodriguez, namun para napi tetap terlihat senang menjalani hukuman di San Antonio. Sebab kebanyakan narapidana merasa memiliki kehidupan yang lebih baik di penjara San Antonio ketimbang di penjara lain atau di luar.
Meskipun terlihat seperti penjara-penjara lain dari luar, Penjara San Antonio adalah surga bagi para penjahat yang dipenjara, bukan 'neraka' lagi.
" Ini penjara terbaik di dunia," aku Paul sembari tersenyum. (Tnt/Mut)
Namun tak demikian dengan penjara San Antonio yang terletak di Pulau Margarita, Venezuela. Lembaga pemasyarakatan yang satu ini, seperti dibeberkan Oddity Central dan dimuat Liputan6.com, Selasa (8/7/2013), bukanlah seperti penjara pada umumnya.
Jika di lembaga pemasyarakatan lain tahanan dipaksa mematuhi peraturan ketat yang dipaksakan oleh penjaga bersenjata, di penjara ini para narapidana yang membuat aturan. Dari memasak makanan sendiri hingga menonton TV, surfing internet pada laptop dan mengelola bisnis ilegal pada ponsel mereka. Para tahanan di San Antonio bebas melakukan apa pun setiap harinya, sesuka mereka.
Satu-satunya hal yang mereka tidak bisa lakukan adalah pergi keluar lingkungan lembaga pemasyarakatan. Sebab setiap upaya untuk melarikan diri dapat mengakibatkan kematian, dari penembak jitu di menara pengawas penjara. Tapi untungnya, sebagian besar tahanan sangat senang berada di surga penjara itu, sehingga pelarian adalah hal terakhir di pikiran mereka.
Di San Antonio, tahanan menikmati banyak hak istimewa. Mereka bisa memiliki pekerjaan dan menghasilkan uang. Beberapa napi menjadi tukang cukur, beberapa menjual obat-obatan terlarang sementara lainnya mengelola judi sabung ayam. Bahkan ada seorang pria yang terabadikan gambarnya sedang bersandar di mobil Hummer, menggunakan kamera digital dan laptop sendiri.
Para napi lainnya juga ada yang menempati ruangan sel ber-AC, mereka menonton televisi sendiri di selnya ditemani oleh pacarnya yang bebas datang dan pergi sesuka hati. Untuk kepuasan para napi pria, 54 unit khusus perempuan dibangun pada tahun 2009 yang secara alami menambah romantisme para tahanan dengan keluarganya.
Mereka bebas bercinta di ruangan khusus yang telah disediakan. Anak-anak para narapidana juga dapat menggunakan penjara sebagai tempat bermain, dan menghabiskan hari dengan berenang di salah satu dari empat kolam renang di penjara.
Pada akhir pekan, penjara bahkan terbuka untuk setiap pengunjung yang ingin mengunjungi klub Reggaeton. Pokoknya penjara San Antonio benar-benar berbeda, tak seperti penjara pada umumnya.
Hak Istimewa
Salah satu tahanan di San Antonio yang memiliki hak istimewa adalah Rodrigues Teofilus, yang juga dikenal sebagai 'El Conejo' (Kelinci) karena kecanduannya terhadap wortel. Rodriguez masuk penjara karena menjadi seorang pengedar obat bius. Ia disebut-sebut sebagai 'pran' --pemimpin para narapidana.
Ia terkenal dengan tato khasnya berlogo Playboy, yang muncul di berbagai dinding penjara serta menghiasi tubuh beberapa narapidana dalam bentuk tato, sebagai tanda kesetiaan dan loyalitas kepada Rodriguez. Dia dijadikan sebagai pemimpin sejati di LP San Antonio, sebab telah meningkatkan kondisi hidup dan membuat penjara itu aman dari penjara lain.
Dengan dijaga para pengawalnya, El Conejo juga memberlakukan beberapa aturan terhadap para napi lain. Yang tak mematuhi, diperkirakan akan mendapatkan hukuman berat. Seperti terlihat dalam salah satu lukisan di dinding penjara, yang memperlihatkan Rodriguez sebagai ditemani bawahannya yang memegang senjata sambil menunjuk seseorang dalam jeratan tali gantungan.
Selain menghukum para napi pembangkang, gambar tersebut juga menyiratkan bahwa senjata adalah sesuatu yang ilegal di dalam penjara. Mayoritas dari 2 ribu orang Venezuela yang dipenjara bahkan takut untuk berbicara tentang ini, tapi di antara mereka ada orang-orang asing yang menjadi napi di LP itu dan berani mengungkapkannya.
Salah satunya adalah turis Inggris bernama Paul Makin, yang tertangkap karena menyelundupkan kokain pada tahun 2009. Dia mengaku kagum dengan ragam senjata yang terdapat di LP San Antonio.
"Aku berada di militer selama 10 tahun. Aku telah bermain dengan senjata sepanjang hidupku. Aku telah melihat beberapa senjata di sini yang belum pernah kulihat sebelumnya . Ada AK 47, AR 15, M 16, magnum, Colts, Ingrams. Semuanya ada di sini," beber Paul.
Meskipun ada dugaan kekejaman yang dilakukan Rodriguez, namun para napi tetap terlihat senang menjalani hukuman di San Antonio. Sebab kebanyakan narapidana merasa memiliki kehidupan yang lebih baik di penjara San Antonio ketimbang di penjara lain atau di luar.
Meskipun terlihat seperti penjara-penjara lain dari luar, Penjara San Antonio adalah surga bagi para penjahat yang dipenjara, bukan 'neraka' lagi.
" Ini penjara terbaik di dunia," aku Paul sembari tersenyum. (Tnt/Mut)