Virus corona (MERS-CnV) mengintai jemaah pada musim haji tahun ini. Namun jemaah calon haji Indonesia dinilai masih aman dari jangkauan virus Corona.
Indonesia terus berkoordinasi dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait penanganan wabah mematikan tersebut. "Belum ada dan mudah-mudahan jangan sampai ada jemaah kita yang terkena virus Corona," kata Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Ali Ghufron Mukti, Selasa (8/10/2013).
Saat ini jumlah orang yang positif terinfeksi virus mematikan tersebut menjadi 136 orang. Sebanyak 58 kasus di antaranya terjadi di Arab Saudi.
"Sebelum pelaksanaan haji ini saya sudah bertemu dengan beberapa menteri yang negaranya memiliki jemaah haji. Saya juga akan bertemu kembali dengan Kementerian Kesehatan Saudi 24 Oktober," beber Ali Ghufron.
Hingga kini ada beragam isu terkait virus Corona. Semisal ada yang menyebutkan virus mematikan itu ditularkan antara lain melalui kelelawar dan unta.
Wamenkes menegaskan, "Segala isu yang sifatnya spekulatif diabaikan saja. Yang penting tetap waspada karena case fatality rates (angka kematian) cukup tinggi yaitu 50 persen."
Saat ini pemerintah terus memberi pemahaman kepada jemaah agar menjaga pola hidup sehat. Misalnya mencuci tangan sebelum makan, mengenakan masker, makan makanan sehat, minum yang cukup, dan istirahat yang cukup.
Adapun di beberapa bandara kepulangan di Indonesia akan dipasang thermo scanner. Selanjutnya, jemaah haji akan dipantau selama dua pekan sejak kepulangan. (Ali)
Indonesia terus berkoordinasi dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait penanganan wabah mematikan tersebut. "Belum ada dan mudah-mudahan jangan sampai ada jemaah kita yang terkena virus Corona," kata Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Ali Ghufron Mukti, Selasa (8/10/2013).
Saat ini jumlah orang yang positif terinfeksi virus mematikan tersebut menjadi 136 orang. Sebanyak 58 kasus di antaranya terjadi di Arab Saudi.
"Sebelum pelaksanaan haji ini saya sudah bertemu dengan beberapa menteri yang negaranya memiliki jemaah haji. Saya juga akan bertemu kembali dengan Kementerian Kesehatan Saudi 24 Oktober," beber Ali Ghufron.
Hingga kini ada beragam isu terkait virus Corona. Semisal ada yang menyebutkan virus mematikan itu ditularkan antara lain melalui kelelawar dan unta.
Wamenkes menegaskan, "Segala isu yang sifatnya spekulatif diabaikan saja. Yang penting tetap waspada karena case fatality rates (angka kematian) cukup tinggi yaitu 50 persen."
Saat ini pemerintah terus memberi pemahaman kepada jemaah agar menjaga pola hidup sehat. Misalnya mencuci tangan sebelum makan, mengenakan masker, makan makanan sehat, minum yang cukup, dan istirahat yang cukup.
Adapun di beberapa bandara kepulangan di Indonesia akan dipasang thermo scanner. Selanjutnya, jemaah haji akan dipantau selama dua pekan sejak kepulangan. (Ali)