PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) menjadi idA+ dari idA.
Peringkat itu juga berlaku untuk obligasi berkelanjutan I PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). Prospek untuk peringkat perusahaan adalah stabil. Dalam keterangan Pefindo, yang diterbitkan, Rabu (9/10/2013), peringkat itu mencerminkan posisi pasar PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk yang kuat di bisnis perunggasan yang prospektif.
Peringkat itu mencerminkan posisi pasar PT Jafpa Comfeed Indonesia Tbk yang kuat di industri perunggasan, level integrasi operasi dan diversifikasi fasilitas produksi yang baik, serta proteksi arus kas dan likuiditas yang relatif kuat.
Akan tetapi peringkat masih dibatasi oleh struktur permodalan yang moderat, dan adanya eksposur pada volatilitas harga bahan baku dan fluktuasi nilai tukar mata uang.
Saat ini, perseroan memiliki 14 pabrik pakan ternak, 50 unit pembibitan ayam, dan 22 pusat penetasan telur. Pada 30 Juni 2013, pemegang saham perseroan antara lain Japfa Holding Pte Ltd sebesar 57,5%, masyarakat sebesar 42,3%, dan saham treasury sebesar 0,2%.
Perseroan meraih penjualan naik menjadi Rp 10,32 triliun pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 8,46 triliun. Laba bersih perseroan turun menjadi Rp 519,91 miliar pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 642,41 miliar. (Amh/Igw).
Peringkat itu juga berlaku untuk obligasi berkelanjutan I PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). Prospek untuk peringkat perusahaan adalah stabil. Dalam keterangan Pefindo, yang diterbitkan, Rabu (9/10/2013), peringkat itu mencerminkan posisi pasar PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk yang kuat di bisnis perunggasan yang prospektif.
Peringkat itu mencerminkan posisi pasar PT Jafpa Comfeed Indonesia Tbk yang kuat di industri perunggasan, level integrasi operasi dan diversifikasi fasilitas produksi yang baik, serta proteksi arus kas dan likuiditas yang relatif kuat.
Akan tetapi peringkat masih dibatasi oleh struktur permodalan yang moderat, dan adanya eksposur pada volatilitas harga bahan baku dan fluktuasi nilai tukar mata uang.
Saat ini, perseroan memiliki 14 pabrik pakan ternak, 50 unit pembibitan ayam, dan 22 pusat penetasan telur. Pada 30 Juni 2013, pemegang saham perseroan antara lain Japfa Holding Pte Ltd sebesar 57,5%, masyarakat sebesar 42,3%, dan saham treasury sebesar 0,2%.
Perseroan meraih penjualan naik menjadi Rp 10,32 triliun pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 8,46 triliun. Laba bersih perseroan turun menjadi Rp 519,91 miliar pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 642,41 miliar. (Amh/Igw).
