Gelanggang Remaja atau Youth Center dinilai bisa menjadi wadah yang dapat membantu menyalurkan potensi dan energi positif para pemuda. Terutama bagi remaja yang kerap kali terlibat aksi tawuran antara pelajar. Bahkan, jika perlu pelajar yang senang tawuran dapat diarahkan untuk mengikuti klub tinju yang tersedia di gelanggang remaja.
"Kami sangat terbuka. Bahkan kalau mau anak-anak nakal atau yang suka tawuran itu, masukin ke klub tinju aja. Sama aja kan berantem, tapi ada jurinya. Cuma pasti sebelumnya kita kumpulkan dan bina dulu," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Ratiyono saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta Rabu (9/10/2013).
Ia mengatakan gelanggang remaja di DKI masih berfungsi baik. Terbukti dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan klub-klub olahraga di tempat itu. Seperti klub futsal, karate, voli, catur, renang, dan lain sebagainya.
Hanya saja, ia mengakui belum dapat merangkul semua kalangan remaja, terutama anak-anak yang sering tawuran ataupun anak-anak yang kerap berkeliaran di jalan. Selain itu, gelanggang remaja juga terbuka untuk remaja yang berasal dari keluarga kurang mampu. Bahkan, jika dilihat berpotensi, pihaknya akan membina hingga membiayai anak tersebut untuk bisa mengembangkan bakatnya.
"Kita bina anak-anak kurang mampu, dibiayai malah. Kita kasih tempat latihan. Yang penting punya kemauan. Ada kok aksesnya. Intinya, kami dukung apa saja program untuk membina anak-anak, terutama yang berpotensi tawuran," ujar Ratiyono. (Eks/Sss)
"Kami sangat terbuka. Bahkan kalau mau anak-anak nakal atau yang suka tawuran itu, masukin ke klub tinju aja. Sama aja kan berantem, tapi ada jurinya. Cuma pasti sebelumnya kita kumpulkan dan bina dulu," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Ratiyono saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta Rabu (9/10/2013).
Ia mengatakan gelanggang remaja di DKI masih berfungsi baik. Terbukti dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan klub-klub olahraga di tempat itu. Seperti klub futsal, karate, voli, catur, renang, dan lain sebagainya.
Hanya saja, ia mengakui belum dapat merangkul semua kalangan remaja, terutama anak-anak yang sering tawuran ataupun anak-anak yang kerap berkeliaran di jalan. Selain itu, gelanggang remaja juga terbuka untuk remaja yang berasal dari keluarga kurang mampu. Bahkan, jika dilihat berpotensi, pihaknya akan membina hingga membiayai anak tersebut untuk bisa mengembangkan bakatnya.
"Kita bina anak-anak kurang mampu, dibiayai malah. Kita kasih tempat latihan. Yang penting punya kemauan. Ada kok aksesnya. Intinya, kami dukung apa saja program untuk membina anak-anak, terutama yang berpotensi tawuran," ujar Ratiyono. (Eks/Sss)
