Pelabuhan Padang Bai Tutup Tujuh Jam

Angin puyuh yang menerjang Karangasem, Bali, membuat Pelabuhan Padang Bai tutup selama tujuh jam. Pihak BMG Bali memperkirakan serangan angin puting beliung masih akan terjadi selama tiga hari ke depan.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Feb 2004, 05:31 WIB
Liputan6.com, Karangasem: Pelabuhan Padang Bai di Kabupaten Karangasem, Bali, Kamis (5/2) malam, menghentikan operasi penyeberangan ke Pulau Lombok selama tujuh jam, dari pukul 21.00 hingga 04.00 WITA. Hal ini dikarenakan adanya angin puyuh yang menimbulkan gelombang laut setinggi tiga meter.

Menurut informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika Bali, serangan angin puyuh masih akan terjadi selama tiga hari ke depan. Itulah sebabnya, untuk menjaga keselamatan, pengoperasian penyeberangan terpaksa dihentikan. Akibat penghentian itu, ratusan calon penumpang dan puluhan kendaraan terpaksa harus menunggu hingga Jumat besok untuk bisa menyeberang.

Dari Pelabuhan Lembar Lombok dilaporkan satu kapal yang sempat berangkat akhirnya memilih kembali ke pelabuhan. Soalnya, gelombang laut sangat tinggi sehingga dikhawatirkan mengganggu penyeberangan kapal.

Rabu silam, hujan deras disertai angin kencang melanda tiga kabupaten di Bali. Tiga kabupaten yang dilanda angin puyuh, antara lain Kabupaten Buleleng, Karangasem, dan Bangli. Akibatnya, ratusan bangunan rusak berat dan pohon bertumbangan. Musibah ini bahkan menewaskan seorang warga akibat tertimpa puing-puing rumah [baca: Angin Puyuh Melanda Bali, Satu Tewas].

Di Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem misalnya, tercatat lebih dari 2.000 unit rumah warga dan berbagai fasilitas umum yang tersebar di lima desa rusak berat. Sejauh ini, bantuan yang telah diterima dari Palang Merah Indonesia setempat buat para korban angin puyuh berupa beras dan mi instan.(ULF/Aries Wicaksono dan Putu Setiawan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya