Calon tunggal Kapolri Komjen Pol Sutarman akan dimintai komitmen pemberantasan korupsi dan antikorupsi oleh Komisi III DPR. Hal itu akan dilakukan di atas kertas usai Sutarman menjalani uji kepatutan dan kelayakan di DPR pada 17 Oktober mendatang.
Pieter Zulkifli selaku Ketua Komisi III DPR mengatakan, saat kunjungan ke kediaman Sutarman di kawasan Bintaro Sektor 9, Tangerang Selatan, Banten, ia telah menanyakan tentang komitmen tersebut dan Sutarman menyanggupi.
"Saya tanya, kalau Bapak diridhoi jadi Kapolri, Bapak sanggup bedakan kebenaran dan tidak? Dan dia bilang sanggup. Kita akan minta komitmen dia nantinya," ungkap Pieter di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Tak hanya itu, politikus Partai Demokrat ini juga menanyakan keberanian Sutarman untuk menindak tegas bawahannya yang melakukan tindak pidana korupsi. Kabareskrim Polri itu juga menyanggupi hal tersebut.
Dengan kesanggupan 2 hal itu, Pieter berencana membuat perjanjian dan komitmen dengan Sutarman setelah menjabat sebagai Kapolri. Namun, ia menegaskan jika janji ini bukan sebuah pakta integritas.
"Bukan semacam pakta integritas, karena kan kita bukan bawahan dengan atasan. Yah seperti komitmenlah," pungkasnya. (Ado)
Pieter Zulkifli selaku Ketua Komisi III DPR mengatakan, saat kunjungan ke kediaman Sutarman di kawasan Bintaro Sektor 9, Tangerang Selatan, Banten, ia telah menanyakan tentang komitmen tersebut dan Sutarman menyanggupi.
"Saya tanya, kalau Bapak diridhoi jadi Kapolri, Bapak sanggup bedakan kebenaran dan tidak? Dan dia bilang sanggup. Kita akan minta komitmen dia nantinya," ungkap Pieter di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Tak hanya itu, politikus Partai Demokrat ini juga menanyakan keberanian Sutarman untuk menindak tegas bawahannya yang melakukan tindak pidana korupsi. Kabareskrim Polri itu juga menyanggupi hal tersebut.
Dengan kesanggupan 2 hal itu, Pieter berencana membuat perjanjian dan komitmen dengan Sutarman setelah menjabat sebagai Kapolri. Namun, ia menegaskan jika janji ini bukan sebuah pakta integritas.
"Bukan semacam pakta integritas, karena kan kita bukan bawahan dengan atasan. Yah seperti komitmenlah," pungkasnya. (Ado)