Jelang Hari Raya Kurban yang jatuh pada 15 Oktober mendatang, Dinas Peternakan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menggelar kontes hewan kurban. Tujuannya, selain untuk dijual dan dilelang juga untuk mencari bibit unggul terhadap hewan ternak.
Seperti dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Kamis (10/10/2013), 35 hewan ternak seperti sapi dan kambing unggulan se-Kabupaten Sidoarjo diperlombakan di Agrobis Puspa Agro Jemundo Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Penilaian lomba hewan ternak ini didasarkan pada jenis hewan ternak yang ada, seperti jenis hewan ternak lokal, persilangan maupun import.
Kriteria yang dinilai adalah kondisi fisik seperti berat badan, tinggi badan dan kesehatan tubuh. Tak cukup dilihat dari kondisi fisik, hewan yang sudah dinilai kondisi badannya juga harus dilihat keseluruhan gerak tubuhnya.
Bak seorang peragawan dan peragawati, sapi-sapi dan kambing berjalan laksana di atas catwalk didampingi sang pemilik.
Lutfi Kusdiantoro asal Gedangan Sidoarjo, salah satu peserta dengan kriteria sapi kereman hasil inseminasi buatan, mengaku sapi-sapi yang dimilikinya sudah tiga kali ini mendapat juara. Bahkan, untuk kontes kali ini sapi nya sudah ditawar seharga Rp 120 juta.
Meski hadiah yang diberikan pemerintah Kabupaten Sidoarjo hanya Rp 1 juta dan tidak sebanding dengan biaya perawatan hewan ternak mereka, namun para pemilik hewan ternak itu menjadikan lomba tersebut sebagai ajang untuk menaikan harga hewan ternak menjelang Hari Raya Kurban. (Tnt)
Seperti dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Kamis (10/10/2013), 35 hewan ternak seperti sapi dan kambing unggulan se-Kabupaten Sidoarjo diperlombakan di Agrobis Puspa Agro Jemundo Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Penilaian lomba hewan ternak ini didasarkan pada jenis hewan ternak yang ada, seperti jenis hewan ternak lokal, persilangan maupun import.
Kriteria yang dinilai adalah kondisi fisik seperti berat badan, tinggi badan dan kesehatan tubuh. Tak cukup dilihat dari kondisi fisik, hewan yang sudah dinilai kondisi badannya juga harus dilihat keseluruhan gerak tubuhnya.
Bak seorang peragawan dan peragawati, sapi-sapi dan kambing berjalan laksana di atas catwalk didampingi sang pemilik.
Lutfi Kusdiantoro asal Gedangan Sidoarjo, salah satu peserta dengan kriteria sapi kereman hasil inseminasi buatan, mengaku sapi-sapi yang dimilikinya sudah tiga kali ini mendapat juara. Bahkan, untuk kontes kali ini sapi nya sudah ditawar seharga Rp 120 juta.
Meski hadiah yang diberikan pemerintah Kabupaten Sidoarjo hanya Rp 1 juta dan tidak sebanding dengan biaya perawatan hewan ternak mereka, namun para pemilik hewan ternak itu menjadikan lomba tersebut sebagai ajang untuk menaikan harga hewan ternak menjelang Hari Raya Kurban. (Tnt)
