Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara menilai Indonesia saat ini ibarat negara yang tengah meminum pili pahir demi menuju kondisi yang lebih baik di masa mendatang.
Perumpamaan yang disampaikan tersebut merujuk pada kondisi perekonomian nasional yang tertekan sehingga memicu revisi pertumbuhan ekonomi ke posisi lebih rendah. Tak hanya negara, sebagian masyarakat juga merasakan dampak dari tertekannya perekonomian nasional.
"Kita minum pil agak pait sedikit sekarang supaya badan sehat 2014 dan kedepannya," ungkap Mirza di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Mirza mengungkapkan Indonesia saat ini sedang menuju stabilitas ekonomi yang baru dan menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Tertekannya perekonomian nasional tidak terlepas dari kondisi global terutama situasi di negara adi daya Amerika Serikat yang sudah mulai menunjukkan penguatan ekonomi pasca krisis pada tahun 2008 lalu.
"Untuk menangkap recovery ekonomi Amerika Serikat dan Eropa, sehingga nanti 2014 bisa menangkap peluang-peluang ekonomi global," tegas dia.
Mirza menyanggah tudingan sejumlah pihak yang menilai kondisi perekonomian Indonesia saat ini mirip dengan situasi pada 2008 lalu. Kala itu, banyak krisis ekonomi melanda sejumlah negara-negara di kawasan Asia Pasifik.
Menurut Mirza, kondisi ekonomi Indonesia saat ini lebih tepat disandingkan dengan situasi pada 2010-2011. Saat itu kondisi ekonomi sedang stabil dan neraca transaksi pembayaran yang surplus. "Setelah itu baru kita booming dengan tingginya perkembangan ekonomi, saat ini menuju stabilitas dengan kondisi ekonomi yang lebih baru," papar Mirza. (Yas/Shd)
Perumpamaan yang disampaikan tersebut merujuk pada kondisi perekonomian nasional yang tertekan sehingga memicu revisi pertumbuhan ekonomi ke posisi lebih rendah. Tak hanya negara, sebagian masyarakat juga merasakan dampak dari tertekannya perekonomian nasional.
"Kita minum pil agak pait sedikit sekarang supaya badan sehat 2014 dan kedepannya," ungkap Mirza di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Mirza mengungkapkan Indonesia saat ini sedang menuju stabilitas ekonomi yang baru dan menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Tertekannya perekonomian nasional tidak terlepas dari kondisi global terutama situasi di negara adi daya Amerika Serikat yang sudah mulai menunjukkan penguatan ekonomi pasca krisis pada tahun 2008 lalu.
"Untuk menangkap recovery ekonomi Amerika Serikat dan Eropa, sehingga nanti 2014 bisa menangkap peluang-peluang ekonomi global," tegas dia.
Mirza menyanggah tudingan sejumlah pihak yang menilai kondisi perekonomian Indonesia saat ini mirip dengan situasi pada 2008 lalu. Kala itu, banyak krisis ekonomi melanda sejumlah negara-negara di kawasan Asia Pasifik.
Menurut Mirza, kondisi ekonomi Indonesia saat ini lebih tepat disandingkan dengan situasi pada 2010-2011. Saat itu kondisi ekonomi sedang stabil dan neraca transaksi pembayaran yang surplus. "Setelah itu baru kita booming dengan tingginya perkembangan ekonomi, saat ini menuju stabilitas dengan kondisi ekonomi yang lebih baru," papar Mirza. (Yas/Shd)
