7 Cara Praktis Pilih Daging Sapi yang Aman

Cara praktis memilih daging kualitas baik diantaranya dengan memperhatikan warna, tekstur, aroma, keempukan, dan sertifikat halal.

oleh Kusmiyati diperbarui 10 Okt 2013, 17:00 WIB
Tidak banyak yang mengetahui cara memilih daging sapi yang baik dan ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) sehingga gangguan kesehatan pun terjadi. Menurut drh. Fety Nurrachmawati (Medik Veteriner Pertama, Ditkesmavet PP) pada website Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, kualitas daging dipengaruhi oleh beberapa faktor.

drh. Fetty pun mengatakan kualitas daging dipengaruhi dari cara pemeliharaannya meliputi pemberian pakan, tata laksana pemeliharaan, dan perawatan kesehatan dan proses pemotongan.

Nah, agar tidak salah dalam memilih dan mengonsumsi daging, berikut tips praktis dikutip Deptan, Kamis (10/10/2013).



1. Perhatikan Warna Daging

Daging yang segar dan berkualitas dapat diketahui dari warnanya. Daging sapi yang masih fresh berwarna merah dan segar, tidak pucat dan tidak kotor.

Warna daging bervariasi tergantung dari jenis hewan secara genetic dan usia, misalkan daging sapi potong lebih gelap daripada daging sapi perah, daging sapi muda lebih pucat daripada daging sapi dewasa.



2. Tekstur Daging

Daging sapi yang segar memiliki tekstur yang terasa kenyal. Tekanlah sedikit daging tersebut, jika kembali ke posisi semula berarti daging tersebut masih baru dan segar. Pada daging busuk akan terasa lembek saat ditekan.



3. Bau / Aroma

Daging yang segar memiliki aroma yang segar juga, sementara daging busuk akan menimbulkan bau menyengat tidak enak atau asam.


4. Tidak Berair

Jika Anda membeli daging mungkin Anda sering melihat cairan berwarna merah mirip darah. Cairan itu bukanlah darah melainkan “sari” dari daging tersebut (kelembapan).

Secara normal daging mempunyai permukaan yang relative kering sehingga dapat menahan pertumbuhan mikroorganisme dari luar yang mempengaruhi daya simpan daging tersebut.

Cobalah untuk membeli daging yang tidak berair, karena jika berarir maka daging tersebut sudah berada cukup lama berada di udara bebas.


5. Keempukan

Keempukan daging ditentukan oleh kandungan jaringan ikat. Semakin tua usia hewan susunan jaringan ikat semakin banyak sehingga daging yang dihasilkan semakin liat atau keras.

Jika ditekan dengan jari, daging yang sehat akan memiliki konsistensi kenyal.



6. Kandungan lemak (Marbling)

Kandungan lemak (marbling) adalah lemak yang terdapat diantara serabut otot (intramuscular). Lemak berfungsi sebagai pembungkus otot dan mempertahankan keutuhan daging saat dipanaskan. Marbling berpengaruh terhadap cita rasa.



7. Cek Sertifikat Halal

Hal ini bisa terbilang yang paling penting, supplier atau penjual daging yang halal dan profesional tentu mempunyai izin halal dari pihak MUI. Pastikan Anda membeli daging dari penjual / supplier daging yang mempunyai izin halal.

(Mia/Abd)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya