Pembobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI di minimarket di Jalan Sungai Brantas, Semper Barat, Jakarta Utara, diduga adalah penyewa rumah kontrakan yang berdampingan dengan minimarket. Dugaan itu diperkuat dengan terbukanya atap plafon terbuka dan sejumlah barang bukti lain.
"Selain menemukan kardus gas, kami juga mendapati plafon kamar mandi kontrakan itu sudah terbuka. Diduga kuat, mereka masuk melalui plafon kamar mandi lalu menjebol plafon minimarket," kata Kanit Reskrim Polsek Cilincing, AKP Imam Tulus Budiono, Kamis (10/10/2013).
Tetangga rumah kontrakan, Sarinem Nainggolan (55) menuturkan seorang pria mendatangi pengelola kontrakan, untuk menyewa kontrak petakan seluas 4x10 meter itu Selasa, 8 Oktober 2013 lalu, sekitar pukul 21.00 WIB.
"Dia langsung beri uang muka Rp 1 juta sebagai tanda jadi ke pengurus kontrakan yang juga tetangga saya, Sitanggang," kata Sarinem.
Selanjutnya, Sarinem menambahkan, orang yang mengontrak itu enggan memberikan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya.
"Diminta KTP dia bilang nanti saja, soalnya orang itu mau mengecat atau renovasi kontrakannya dulu," jelas Sarinem.
Tanpa menaruh curiga, Sitanggang pun memberikan kunci rumah tersebut pada malam itu juga. ATM di minimarket itu pun dibobol pada keesokan hari, Rabu 9 Oktober 2013 malam. (Adi/Yus)
"Selain menemukan kardus gas, kami juga mendapati plafon kamar mandi kontrakan itu sudah terbuka. Diduga kuat, mereka masuk melalui plafon kamar mandi lalu menjebol plafon minimarket," kata Kanit Reskrim Polsek Cilincing, AKP Imam Tulus Budiono, Kamis (10/10/2013).
Tetangga rumah kontrakan, Sarinem Nainggolan (55) menuturkan seorang pria mendatangi pengelola kontrakan, untuk menyewa kontrak petakan seluas 4x10 meter itu Selasa, 8 Oktober 2013 lalu, sekitar pukul 21.00 WIB.
"Dia langsung beri uang muka Rp 1 juta sebagai tanda jadi ke pengurus kontrakan yang juga tetangga saya, Sitanggang," kata Sarinem.
Selanjutnya, Sarinem menambahkan, orang yang mengontrak itu enggan memberikan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya.
"Diminta KTP dia bilang nanti saja, soalnya orang itu mau mengecat atau renovasi kontrakannya dulu," jelas Sarinem.
Tanpa menaruh curiga, Sitanggang pun memberikan kunci rumah tersebut pada malam itu juga. ATM di minimarket itu pun dibobol pada keesokan hari, Rabu 9 Oktober 2013 malam. (Adi/Yus)
