Satu Kebohongan Besar Soal Kesuksesan

Saat Anda mencapai beberapa target, atau memiliki cukup wewenang maka orang menyebutnya sebagai sukses. Padahal sukses tak cuma sebatas itu.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 10 Okt 2013, 21:14 WIB
Banyak orang menafsirkan sukses murni sebagai sebuah pencapaian semata. Saat Anda mencapai beberapa target, atau memiliki cukup wewenang maka orang menyebutnya sebagai sukses. Faktanya sukses tidak sama dengan pencapaian dan tidak bisa disandingkan dengan kata bahagia.

Seperti dikutip dari Inc.com, Kamis (10/10/2013), Presiden Huffington Post Media Group Arianna Huffington mengatakan, pencapaian sebagai bagian dari kesuksesan. Baginya kesuksesan berarti kecukupan hidup, bijaksana, lebih manusiawi, terarah, dan mampu mempertahankannya.

Sementara menurut Pendiri Lamp Post Group, Shelly Prevost, kesuksesan tidak hanya sekedar memenuhi target dan memiliki hal-hal istimewa. Meski diakuinya hal tersebut luar biasa dan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kehidupan pribadi.

Menurut Prevost, orang sukses mampu menciptakan kehidupan sendiri dimana mereka dapat menikmati dan membagi kesuksesannya dengan orang lain. Wanita sukses pemilik bisnis inkubator ini juga mengatakan, orang sukses sangat paham bagaimana menjalani hidupnya. Tak hanya itu, kesuksesan juga membuatnya paham dengan cara pencapaiannya.

Kebanyakan orang seringkali salah memahami kesuksesan dengan menganggapnya sebagai pencapaian banyak target. Padahal dikatakan Prevost, menemukan cara untuk hidup dan menikmatinya merupakan makna sukses yang sesungguhnya.

Jadi kebohongannya, seseorang tidak bisa sukses dan bahagia. Hal ini karena keberhasilan dan kebahagiaan saling berhuhungan satu sama lain. Sukses membuat Anda bahagia dan perasaan bahagia membuat Anda merasa sukses. (Sis/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya