Hujan badai menerjang kawasan Mina dan Arafah pada Rabu 9 Oktober waktu setempat. Guyuran hujan dan angin kencang tersebut membuat beberapa tenda di situs suci itu roboh dan mencederai 7 jamaah haji.
Sejauh ini, seperti diberitakan Arabnews yang dilansir Liputan6.com, Jumat (11/10/2013), jamaah haji yang terluka telah dirawat di rumah sakit di kota.
Menurut informasi dari juru bicara Pertahanan Sipil setempat, Kolonel Abdullah Al-Harth, kedatangan hujan itu sebenarnya sudah diperkirakan. Sebab sudah ada pemberitahuan dari pusat layanan cuaca lokal.
"Kami menerima laporan peringatan dari Presidensi Meteorologi dan Lingkungan (PME) yang menunjukkan kemungkinan hujan lebat di Provinsi Mekah. Dan kami sudah melakukan persiapan," ujar Kolonel Abdullah Al-Harth.
Ia juga menjelaskan, untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa akan disiagakan sejumlah pasukan dan tim penyelamat, memasang peralatan canggih. Selain itu, orang-orang yang berada dalam kawasan dengan kondisi cuaca yang tidak stabil juga rencananya akan dievakuasi. (Tnt/Sss)
Sejauh ini, seperti diberitakan Arabnews yang dilansir Liputan6.com, Jumat (11/10/2013), jamaah haji yang terluka telah dirawat di rumah sakit di kota.
Menurut informasi dari juru bicara Pertahanan Sipil setempat, Kolonel Abdullah Al-Harth, kedatangan hujan itu sebenarnya sudah diperkirakan. Sebab sudah ada pemberitahuan dari pusat layanan cuaca lokal.
"Kami menerima laporan peringatan dari Presidensi Meteorologi dan Lingkungan (PME) yang menunjukkan kemungkinan hujan lebat di Provinsi Mekah. Dan kami sudah melakukan persiapan," ujar Kolonel Abdullah Al-Harth.
Ia juga menjelaskan, untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa akan disiagakan sejumlah pasukan dan tim penyelamat, memasang peralatan canggih. Selain itu, orang-orang yang berada dalam kawasan dengan kondisi cuaca yang tidak stabil juga rencananya akan dievakuasi. (Tnt/Sss)