Nama Adnan Januzaj kian melambung dan terus menjadi bahan perbincangan publik sepakbola dunia. Terutama para pecinta Manchester United. Sejumlah negara yang terkait, baik langsung maupun tak langsung dengan pemuda kelahiran Brussels, Belgia itu juga menggantungkan pengharapan pada penyerang muda kelahiran 5 Februari 1995 itu. Sebut saja, Belgia, Serbia, Kosovo, Albania, Turki, dan bahkan Inggris. Ada apa dengan sosok Adnan Januzaj?
Sedikitnya ada 5 misteri yang masih menyelimuti kehidupan calon bintang baru Manchester United ini.
Pertama, misteri terkait tanggal kelahiran Adnan Januzaj 5 Februari. Tanggal lahir Januzaj ternyata sama dengan sejumlah bintang sepakbola dunia. Ada nama Neymar, Cristiano Ronaldo dan Carlos Tevez. Selain pesepakbola, masih ada lagi atlet layar Inggris yang amat terkenal Sir Charles Benedict Ainslie yang telah merajai pesta olahraga Olimpiade sejak 1996-2012. Ben Ainslie pun jadi legenda atlet layar Inggris. Dia juga lahir 5 Februari.
Apakah ini hanya kebetulan belaka? Atau mungkinkah 'tanda-tanda' itu bakal menunjukkan kebintangan Januzaj? Entahlah.
Kedua, soal kewarganegaraan Adnan. Januzaj lahir di Belgia dari orangtua berdarah Turki dan Albania yang memiliki kewarganegaraan Kosovo. Kakek-nenek Januzaj kini masih tinggal di Negeri Balkan Serbia.
Mantan manajer Timnas U-18 dan 19 Belgia Marc van Geersom mengungkapkan Januzaj menolak bergabung bersama timnas. "Januzaj belum pernah bermain untuk tim muda. Dia selalu menolak," katanya.
Di sisi lain, Manajer Timnas Belgia Marc Robert Wilmots mengatakan pihaknya bertekad untuk mengajukan dan meyakinkan Adnan Januzaj agar mau bergabung di timnas mewakili negara kelahirannya.
"Aku akan segera melakukannya, dan itu nantinya terserah dia untuk memutuskannya," ungkap mantan pelatih Schalke 04 Marc Robert Wilmots yang kini menjadi arsitek Timnas Belgia.
Sementara itu di Albania, hampir semua stasiun televisi negeri itu terus menyiarkan tentang Januzaj. Media massa setempat berharap, pemuda berdarah Albania tersebut mau memilih dan bergabung dengan timnas.
Di Inggris, pelatih Timnas Inggris Roy Hodgson juga seperti terkena 'Demam Januzaj'. Ia mengajukan 'lamaran' pada Adnan Januzaj untuk mau menjadi pemain naturalisasi bagi The Three Lions. Bahkan telah mengajukan surat ke pihak Asosiasi Sepakbola Inggris dan ke klub Manchester United tempat pemain asal Belgia itu bernaung.
"Tidak perlu diragukan lagi, dia merupakan pemain dengan talenta yang sangat bagus. Kami telah mengawasinya. Namun ada banyak hal yang harus dibahas sebelum mengambil keputusan," ujar Hodgson.
Soal pengajuan surat ke pihak MU itu dibenarkan oleh manajer tim David Moyes. Menurut Moyes, Federasi Sepakbola Inggris telah menghubungi pihak manajemen MU terkait keinginan naturalisasi Januzaj itu.
Negara manakah yang bakal dipilih Adnan Januzaj? Entahlah, keputusannya masih menjadi misteri. Rahasia sepenuhnya ada di tangan Januzaj.
Ketiga, dulu sebelum Sir Alex Ferguson benar-benar meninggalkan Old Trafford sempat berkisah tentang Adnan Januzaj. Fergie mengatakan Adnan adalah pemain yang masih sangat muda namun memiliki talenta sangat bagus.
"Adnan pemain yang indah dan seimbang. Dia masih berusia 18 tahun dan harus bertumbuh. Teknik dan akselerasinya sangat baik," ujar Ferguson yang lebih senang memanggil Adnan ketimbang Januzaj.
Apakah Adnan Januzaj ini yang disebut-sebut sebagai hadiah Sir Alex Ferguson bagi manajer baru MU David Moyes? Entahlah.
Keempat, Adnan Januzaj mengenakan nomor punggung 44. Nomor khusus pemberian Sir Alex Ferguson yang amat terkesan pada Adnan.
Selama ini Adnan Januzaj yang sebenarnya menginginkan nomor punggung 8 itu lebih banyak duduk manis mengisi bangku pemain cadangan. Keinginan Januzaj memakai nomor punggung 8 tak bisa terwujud karena sudah
Ferguson memberikan nomor punggung 44 khusus bagi Adnan Januzaj. Mengapa Fergie memberikan nomor punggung 44? Apakah hanya sebuah kebetulan? Entahlah.
Ketika David Moyes menggantikan Ferguson, penyerang muda kelahiran Belgia itu sekali tempo diberi kesempatan tampil. Ketika itu, MU berlaga melawan Wigan Athletic di Hawthorns dalam ajang Community Shield. Setelah itu, Adnan tampil lagi saat MU melakoni tur pramusim ke Asia dan Australia.
Namun yang paling spetakuler, saat debutnya melawan Sunderland. Peristiwa bersejarah ini juga pernah dialami penyerang MU asal Belanda Ruud Van Niestelroy. Jadi, hanya ada 2 pemain MU yang dalam debutnya di Liga Premier berhasil menceploskan 2 gol ke gawang lawan. Pertama Ruud van Niestelroy saat MU melawan Fulham di hari pertama musim 2001-2002 yang berakhir dengan skor 3-2 untuk MU. Kedua, Adnan Januzaj yang berhasil melesakkan bola ke gawang Sunderland 2 kali tanpa balas.
Kelima, misteri nama Adnan Januzaj. Nama seseorang bagi sebagian orang merupakan ungkapan doa tak terkatakan. Orangtua Adnan Januzaj yang hidup dalam tradisi muslim di tanah Balkan memiliki pengharapan atas nama tersebut.
Nama 'Adnan' yang diambil dari bahasa Arab mempunyai makna 'pemukim' atau 'tinggal', atau bisa juga berarti 'kabar baik'.
Jadi, keberadaan Adnan Januzaj untuk siapa? Dan 'kabar baik' itu untuk siapa? Entahlah. (*Dari berbagai sumber)
Sedikitnya ada 5 misteri yang masih menyelimuti kehidupan calon bintang baru Manchester United ini.
Pertama, misteri terkait tanggal kelahiran Adnan Januzaj 5 Februari. Tanggal lahir Januzaj ternyata sama dengan sejumlah bintang sepakbola dunia. Ada nama Neymar, Cristiano Ronaldo dan Carlos Tevez. Selain pesepakbola, masih ada lagi atlet layar Inggris yang amat terkenal Sir Charles Benedict Ainslie yang telah merajai pesta olahraga Olimpiade sejak 1996-2012. Ben Ainslie pun jadi legenda atlet layar Inggris. Dia juga lahir 5 Februari.
Apakah ini hanya kebetulan belaka? Atau mungkinkah 'tanda-tanda' itu bakal menunjukkan kebintangan Januzaj? Entahlah.
Kedua, soal kewarganegaraan Adnan. Januzaj lahir di Belgia dari orangtua berdarah Turki dan Albania yang memiliki kewarganegaraan Kosovo. Kakek-nenek Januzaj kini masih tinggal di Negeri Balkan Serbia.
Mantan manajer Timnas U-18 dan 19 Belgia Marc van Geersom mengungkapkan Januzaj menolak bergabung bersama timnas. "Januzaj belum pernah bermain untuk tim muda. Dia selalu menolak," katanya.
Di sisi lain, Manajer Timnas Belgia Marc Robert Wilmots mengatakan pihaknya bertekad untuk mengajukan dan meyakinkan Adnan Januzaj agar mau bergabung di timnas mewakili negara kelahirannya.
"Aku akan segera melakukannya, dan itu nantinya terserah dia untuk memutuskannya," ungkap mantan pelatih Schalke 04 Marc Robert Wilmots yang kini menjadi arsitek Timnas Belgia.
Sementara itu di Albania, hampir semua stasiun televisi negeri itu terus menyiarkan tentang Januzaj. Media massa setempat berharap, pemuda berdarah Albania tersebut mau memilih dan bergabung dengan timnas.
Di Inggris, pelatih Timnas Inggris Roy Hodgson juga seperti terkena 'Demam Januzaj'. Ia mengajukan 'lamaran' pada Adnan Januzaj untuk mau menjadi pemain naturalisasi bagi The Three Lions. Bahkan telah mengajukan surat ke pihak Asosiasi Sepakbola Inggris dan ke klub Manchester United tempat pemain asal Belgia itu bernaung.
"Tidak perlu diragukan lagi, dia merupakan pemain dengan talenta yang sangat bagus. Kami telah mengawasinya. Namun ada banyak hal yang harus dibahas sebelum mengambil keputusan," ujar Hodgson.
Soal pengajuan surat ke pihak MU itu dibenarkan oleh manajer tim David Moyes. Menurut Moyes, Federasi Sepakbola Inggris telah menghubungi pihak manajemen MU terkait keinginan naturalisasi Januzaj itu.
Negara manakah yang bakal dipilih Adnan Januzaj? Entahlah, keputusannya masih menjadi misteri. Rahasia sepenuhnya ada di tangan Januzaj.
Ketiga, dulu sebelum Sir Alex Ferguson benar-benar meninggalkan Old Trafford sempat berkisah tentang Adnan Januzaj. Fergie mengatakan Adnan adalah pemain yang masih sangat muda namun memiliki talenta sangat bagus.
"Adnan pemain yang indah dan seimbang. Dia masih berusia 18 tahun dan harus bertumbuh. Teknik dan akselerasinya sangat baik," ujar Ferguson yang lebih senang memanggil Adnan ketimbang Januzaj.
Apakah Adnan Januzaj ini yang disebut-sebut sebagai hadiah Sir Alex Ferguson bagi manajer baru MU David Moyes? Entahlah.
Keempat, Adnan Januzaj mengenakan nomor punggung 44. Nomor khusus pemberian Sir Alex Ferguson yang amat terkesan pada Adnan.
Selama ini Adnan Januzaj yang sebenarnya menginginkan nomor punggung 8 itu lebih banyak duduk manis mengisi bangku pemain cadangan. Keinginan Januzaj memakai nomor punggung 8 tak bisa terwujud karena sudah
Ferguson memberikan nomor punggung 44 khusus bagi Adnan Januzaj. Mengapa Fergie memberikan nomor punggung 44? Apakah hanya sebuah kebetulan? Entahlah.
Ketika David Moyes menggantikan Ferguson, penyerang muda kelahiran Belgia itu sekali tempo diberi kesempatan tampil. Ketika itu, MU berlaga melawan Wigan Athletic di Hawthorns dalam ajang Community Shield. Setelah itu, Adnan tampil lagi saat MU melakoni tur pramusim ke Asia dan Australia.
Namun yang paling spetakuler, saat debutnya melawan Sunderland. Peristiwa bersejarah ini juga pernah dialami penyerang MU asal Belanda Ruud Van Niestelroy. Jadi, hanya ada 2 pemain MU yang dalam debutnya di Liga Premier berhasil menceploskan 2 gol ke gawang lawan. Pertama Ruud van Niestelroy saat MU melawan Fulham di hari pertama musim 2001-2002 yang berakhir dengan skor 3-2 untuk MU. Kedua, Adnan Januzaj yang berhasil melesakkan bola ke gawang Sunderland 2 kali tanpa balas.
Kelima, misteri nama Adnan Januzaj. Nama seseorang bagi sebagian orang merupakan ungkapan doa tak terkatakan. Orangtua Adnan Januzaj yang hidup dalam tradisi muslim di tanah Balkan memiliki pengharapan atas nama tersebut.
Nama 'Adnan' yang diambil dari bahasa Arab mempunyai makna 'pemukim' atau 'tinggal', atau bisa juga berarti 'kabar baik'.
Jadi, keberadaan Adnan Januzaj untuk siapa? Dan 'kabar baik' itu untuk siapa? Entahlah. (*Dari berbagai sumber)