Duapuluh tahun tinggal di Jerman, membuat Sandhy Sondoro lebih banyak merayakan hari-hari besar di sana. Sebagai seorang muslim, dia juga turut memeriahkan hari raya Idul Adha meskipun berlangsung tak sesemarak di Tanah Air.
Kebiasaan Sandhy saat hari raya itu dimulai dengan mendatangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Bersama puluhan orang lainnya yang juga warga Indonesia, mereka menjalankan salat Ied.
"Di sana biasanya salat dulu di KBRI. Habis itu diundang ke rumah teman-teman misalnya si A punya om terus kami ke sana. Begitu terus setiap hari raya," katanya ditemui di Kedubes Jerman untuk Indonesia, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2013)
Sandhy lanjut bercerita. Selama berada di Jerman, dia tak pernah merasakan kemeriahan hari raya umat muslim seperti di Indonesia. Maklum, jumlah orang Islam di sana terbilang sedikit.
"Di sana muslim itu minoritas. Tapi ada komunitasnya seperti dari orang-orang Turki dan Timur Tengah lainnya. Terus saya nggak pernah ke komunitas itu juga," ucapnya.
Jadi kata Sandhy, jangan heran ketika hari raya Idul Adha tiba tak ada pemandangan ritual bakar sate di setiap sudut kota di Jerman. "Saya terakhir rayakan Idul Adha di sana sudah lama. Komunitas Indonesia di sana juga nggak begitu kayaknya (bakar sate). Satenya udah jadi, mungkin," ujarnya tertawa.(Yaz/Mer)
Kebiasaan Sandhy saat hari raya itu dimulai dengan mendatangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Bersama puluhan orang lainnya yang juga warga Indonesia, mereka menjalankan salat Ied.
"Di sana biasanya salat dulu di KBRI. Habis itu diundang ke rumah teman-teman misalnya si A punya om terus kami ke sana. Begitu terus setiap hari raya," katanya ditemui di Kedubes Jerman untuk Indonesia, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2013)
Sandhy lanjut bercerita. Selama berada di Jerman, dia tak pernah merasakan kemeriahan hari raya umat muslim seperti di Indonesia. Maklum, jumlah orang Islam di sana terbilang sedikit.
"Di sana muslim itu minoritas. Tapi ada komunitasnya seperti dari orang-orang Turki dan Timur Tengah lainnya. Terus saya nggak pernah ke komunitas itu juga," ucapnya.
Jadi kata Sandhy, jangan heran ketika hari raya Idul Adha tiba tak ada pemandangan ritual bakar sate di setiap sudut kota di Jerman. "Saya terakhir rayakan Idul Adha di sana sudah lama. Komunitas Indonesia di sana juga nggak begitu kayaknya (bakar sate). Satenya udah jadi, mungkin," ujarnya tertawa.(Yaz/Mer)