Kepolisian terus melakukan pengejaran terhadap pelaku berinisial R yang melakukan penganiayaan Holly Anggela (37) hingga tewas di kamar Apartemen Kalibata City beberapa pekan lalu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, R bersama Mr X yang diketahui bernama El Risky Yudhistira berada di dalam kamar Holly Anggela setelah menganiaya Holly.
"Satu masih buron berinisial R ini masih dalam pengejaran di lapangan, masih kita cari," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/10/2013).
Rikwanto memaparkan, R dan El Risky melarikan diri dengan cara turun melalui lantai 8 menggunakan handuk yang diikat di besi balkon kamar Holly. Namun saat hendak turun El Risky tergelincir dan jatuh hingga tewas. Sedangkan R lolos melarikan diri hingga kini.
Menurut Rikwanto, motif pembunuhan Holly saat ini masih terus digali penyidik Polda Metro Jaya melalui keterangan kedua tersangka dan dari hasil olah tempat kejadian perkara. "Motif masih kita gali, yang jelas mereka merencanakan pembunuhan diduga atas suruhan."
Rikwanto menambahkan, hingga kini kepolisian terus mengungkap kasus pembunuhan Holly. Dari keterangan kedua tersangka L dan S, penyidik berhasil mendapatkan pria berinisial G yang disebut-sebut seorang pejabat BPK yang juga suami Holly.
Sebelumnya, Holly Angela ditemukan tewas akibat dianiaya di kamar 09 AT Tower Ebony, Apartemen Kalibata City. Holly disebut-sebut memiliki suami siri seorang pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bernama Gatot Supiartono.
Holly yang ditemukan dalam kondisi kritis di kamarnya sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong. (Rmn/Yus)
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, R bersama Mr X yang diketahui bernama El Risky Yudhistira berada di dalam kamar Holly Anggela setelah menganiaya Holly.
"Satu masih buron berinisial R ini masih dalam pengejaran di lapangan, masih kita cari," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/10/2013).
Rikwanto memaparkan, R dan El Risky melarikan diri dengan cara turun melalui lantai 8 menggunakan handuk yang diikat di besi balkon kamar Holly. Namun saat hendak turun El Risky tergelincir dan jatuh hingga tewas. Sedangkan R lolos melarikan diri hingga kini.
Menurut Rikwanto, motif pembunuhan Holly saat ini masih terus digali penyidik Polda Metro Jaya melalui keterangan kedua tersangka dan dari hasil olah tempat kejadian perkara. "Motif masih kita gali, yang jelas mereka merencanakan pembunuhan diduga atas suruhan."
Rikwanto menambahkan, hingga kini kepolisian terus mengungkap kasus pembunuhan Holly. Dari keterangan kedua tersangka L dan S, penyidik berhasil mendapatkan pria berinisial G yang disebut-sebut seorang pejabat BPK yang juga suami Holly.
Sebelumnya, Holly Angela ditemukan tewas akibat dianiaya di kamar 09 AT Tower Ebony, Apartemen Kalibata City. Holly disebut-sebut memiliki suami siri seorang pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bernama Gatot Supiartono.
Holly yang ditemukan dalam kondisi kritis di kamarnya sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong. (Rmn/Yus)
