Perang Nuklir Pecah, Pemerintahan AS Pindah ke Bunker Raksasa Ini

Bunker rahasia dibangun di bawah tanah hotel dan resor mewah Greenbrier. Atas perintah Presiden Eisenhower.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 12 Okt 2013, 01:25 WIB
Pemerintah Amerika Serikat di masa lalu membangun bunker raksasa di bawah tanah hotel dan resor mewah Greenbrier di White Sulphur Springs, West Virginia. Lubang perlindungan itu dibuat di era perang dingin dengan Uni Soviet. Sebagai lokasi pemerintahan darurat AS jika perang nuklir sampai pecah.

Itu bukan bunker biasa. Dilapisi dinding setebal 3 kaki atau 0,9  meter dan memiliki sistem udara yang didesain bisa menyaring zat radioaktif berbahaya.

Bunker rahasia yang relatif dekat dengan ibukota Washington DC dibangun atas perintah Presiden Eisenhower dari tahun 1958 sampai 1962. Dengan kode 'Project Greek Island'.

Bunker itu sedang dibangun saat keluarga Kennedy -- termasuk John F Kennedy -- serta pasangan bangsawan Inggris, Duke dan Duchess of Windsor berlibur di hotel di atasnya. Tanpa menyadari ada proyek besar di sana.

Lokasi perlindungan rahasia itu akhirnya rampung pada tahun 1962, ukurannya setara toko serba ada Walmart, diklaim memiliki stok perlengkapan sampai 30 tahun, juga 1.100 tempat tidur untuk ditempati anggota pemerintahan AS.


Foto dok. Liputan6.com



Dibangun di bawah kedok menyelesaikan sayap gedung bagian barat, bunker seluas 112.000 kaki persegi itu berada di bawah tanah resor Greenbrier nan mewah.

Ruangan utama bunker adalah 'Exhibit Hall' yang memiliki lebar 27 meter, panjang 57 meter, dengan ketinggian hampir 6,1 meter, dan disangga 18 kolom. Disediakan untuk sesi gabungan kongres.

Juga ada dua ruangan lain di masing-masing sisinya. Salah satunya adalah ruang duduk berkapasitas 470 orang, yang cukup besar menampung anggota DPR, sementara lainnya, yang lebih kecil mampu menampung 130 orang -- cocok untuk ruang Senat.

Bunker juga dilengkapi ruang penyiaran, asrama yang bisa menampung lebih dari 1.000 orang, dapur dan rumah sakit yang memiliki stok untuk 30 tahun, termasuk makanan, buku, dan alat permainan. Di masa itu, kompleks bawah tanah tersebut menghabiskan dana US$ 14 juta atau Rp 159 miliar.

Lokasi perlindungan sengaja dibangun dekat Gedung Putih, agar bisa secepatnya mengevakuasi pemerintahan AS dari Washington D.C. ke West Virginia jika sewaktu-waktu Soviet menyerang.

Dan selama 30 tahun setelah dibangun, staf bekerja diam-diam dan menyamar -- salah satunya menjadi tukang reparasi TV terus merawat bunker -- yang mengutamakan efisiensi alih-alih kemewahan.

"Bunker ini tidak dibangun untuk individu," kata Linda Walls dari Greenbrier Hotel, kepada NPR seperti dimuat Daily Mail, 11 Oktober 2013. "Tapi untuk menyelamatkan sistem pemerintahan demokrasi."

Belakangan, hingga keberadaannya terkuak ke publik, sebanyak 70 pekerja Greenbrier juga diminta tutup mulut soal bunker itu.

Rahasia Terkuak

Foto dok. Liputan6.com


Eisenhower memutuskan pembangunan bunker di akhir dekade 1950-an. Atas dasar peringatan Intercontinental Ballistic Missiles (ICBMS) yang memberitahu bahwa Amerika Serikat menghadapi bencana dan kerusakan jika perang nuklir dengan Uni Soviet sampai meletus.

"Aku bicara dengan bahasa baru. Meski sudah menghabiskan sebagian besar usiaku sebagai militer, selama itu, aku memilih untuk tak menggunakannya," kata Eisenhower kala itu.

"Bahasa baru itu adalah perang atom." Senjata nuklir.

Jadi Eisenhower memutuskan, menyelamatkan pemerintahan adalah prioritas. Karena itulah pada 1958, ia melaksanakan 'Project Greek Island'.

Selama konstruksi, staf hotel dan tamu terkenal diberitahu bahwa lubang raksasa yang menganga di tanah adalah bagian pembangunan ruang pusat konferensi baru, pada kenyataannya, itu bunker.

Mengapa situs wisata kaum elit itu yang dipilih Eisenhower? Ternyata, pemilik Greenbrier yang juga empunya operator kereta api CSX Corp punya kedekatan lama dengan pemerintah. Resor mewah itu pernah jadi rumah sakit militer dengan 2.000 tempat tidur, juga lokasi penahanan diplomat musuh di era Perang Dunia II.

Selain itu, lokasinya yang terpencil di pegunungan diasumsikan hanya kecil kemungkinan jadi target musuh. Para ahli cuaca juga memperkirakan, pola aliran udara di sana dengan cepat bisa menghapus jejak radioaktif.

Kerahasiaan bunker itu rusak pada tahun 1992 ketika sebuah artikel di Washington Post Magazine menyatakan bahwa ruang perlindungan itu tidak lagi layak digunakan .

Setelah itu bunker tersebut dinonaktifkan. Berubah jadi atraksi wisata yang populer, menarik 30 ribu sampai 35 ribu pengunjung setiap tahunnya .

Kalau saja tak terekspos pada 1992, masih ada kemungkinan bunker itu jadi rumah persembunyian Kongres AS, atau Presiden Negeri Paman Sam.

Tapi tak mengapa... masih ada  bunker di tempat lain yang masih rahasia. (Ein)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya