Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah disebut-sebut memiliki dinasti politik, karena beberapa anggota keluarganya menduduki jabatan penting di Banten. Berangkat dari hal tersebut, Atut meminta kesempatan untuk klarifikasi. Karena menurutnya, tidak ada konstitusi yang melarang anggota keluarga menduduki jabatan tertentu.
"Bu Atut sering bilang, 'Beri saya celah sedikit saja, beri lorong dari sisi opini. Karena, persoalan itu hak individu. Sebagaimana cita-cita anak tidak bisa diatur'," ujar juru bicara keluarga Ratu Atut Chosiyah, Fitron Nur Ikhsan menirukan Atut, dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (12/10/2013).
Terkait jargon 'dinasti politik' yang menempel pada Atut, Fitron menjelaskan hal itu merupakan sebuah bentukan akhir, yang tidak melihat proses sebelumnya. Fitron mencontohkan, istri dari adik Atut, Airin Rachmi Diany sebelum menjadi Walikota Tangerang Selatan pernah mengalami kekalahan.
"Bu Airin itu pernah kalah dalam calon Wakil Bupati Tangerang, seorang istri adik Gubernur kalah. Lalu, Bu Airin jadi Walikota Tangsel itu diulang pemilihannya," imbuhnya.
Jadi, lanjut Fitron, apa yang dilihat masyarakat saat ini hanyalah sebuah etalase yang tidak melihat proses.
Jumat, 11 Oktober, Ratu Atut diperiksa KPK untuk tersangka Susi Tur Andayani, dalam kasus sengketa Pilkada Lebak. Atut keluar dari Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, sekitar pukul 21.45 WIB.
Terkait julukan Dinasti Politik Ratu Atut, berikut beberapa posisi penting di Banten dan di tingkat pusat yang diduduki oleh jajaran keluarganya:
1. Hikmat Tomet (suami Atut) yang menjadi anggota Komisi V DPR RI
2. Andhika Hazrumy (anak pertama Atut), anggota DPD dari Provinsi Banten
3. Ade Rosi Khairunnisa (Istri Andhika), saat ini Wakil Ketua DPRD Kota Serang.
4. Andiara Aprilia Hikmat (anak kedua Atut), calon anggota DPR RI
5. Tanto Warsono Arban (suami Andiara), calon anggota DPR RI
6. Heryani (ibu tiri Atut) Wakil Bupati Pandeglang
7. Ratu Tatu Chassanah (adik kandung Atut), Wakil Bupati Serang
8. Tubagus Chaerul Jaman (adik tiri Atut), Wali Kota Serang
9. Airin Rachmi Diany (istri Wawan), Wali Kota Tangerang Selatan. (Tnt)
"Bu Atut sering bilang, 'Beri saya celah sedikit saja, beri lorong dari sisi opini. Karena, persoalan itu hak individu. Sebagaimana cita-cita anak tidak bisa diatur'," ujar juru bicara keluarga Ratu Atut Chosiyah, Fitron Nur Ikhsan menirukan Atut, dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (12/10/2013).
Terkait jargon 'dinasti politik' yang menempel pada Atut, Fitron menjelaskan hal itu merupakan sebuah bentukan akhir, yang tidak melihat proses sebelumnya. Fitron mencontohkan, istri dari adik Atut, Airin Rachmi Diany sebelum menjadi Walikota Tangerang Selatan pernah mengalami kekalahan.
"Bu Airin itu pernah kalah dalam calon Wakil Bupati Tangerang, seorang istri adik Gubernur kalah. Lalu, Bu Airin jadi Walikota Tangsel itu diulang pemilihannya," imbuhnya.
Jadi, lanjut Fitron, apa yang dilihat masyarakat saat ini hanyalah sebuah etalase yang tidak melihat proses.
Jumat, 11 Oktober, Ratu Atut diperiksa KPK untuk tersangka Susi Tur Andayani, dalam kasus sengketa Pilkada Lebak. Atut keluar dari Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, sekitar pukul 21.45 WIB.
Terkait julukan Dinasti Politik Ratu Atut, berikut beberapa posisi penting di Banten dan di tingkat pusat yang diduduki oleh jajaran keluarganya:
1. Hikmat Tomet (suami Atut) yang menjadi anggota Komisi V DPR RI
2. Andhika Hazrumy (anak pertama Atut), anggota DPD dari Provinsi Banten
3. Ade Rosi Khairunnisa (Istri Andhika), saat ini Wakil Ketua DPRD Kota Serang.
4. Andiara Aprilia Hikmat (anak kedua Atut), calon anggota DPR RI
5. Tanto Warsono Arban (suami Andiara), calon anggota DPR RI
6. Heryani (ibu tiri Atut) Wakil Bupati Pandeglang
7. Ratu Tatu Chassanah (adik kandung Atut), Wakil Bupati Serang
8. Tubagus Chaerul Jaman (adik tiri Atut), Wali Kota Serang
9. Airin Rachmi Diany (istri Wawan), Wali Kota Tangerang Selatan. (Tnt)
