Robohnya tenda-tenda jamaah calon haji Indonesia di Maktab 18, Arafah, Mekah, Arab Saudi pada Rabu 9 Oktober 2013, turut mendapat perhatian muassasah atau asosiasi perusahaan penyelenggara ibadah haji.
Terkait hal itu, seusai musim haji tahun ini, Muassasah Asia Tenggara akan meningkatkan pelayanan di Arafah. Satu di antara bentuknya adalah perbaikan kualitas tenda.
"Tenda-tenda akan kami buat lebih kuat sehingga lebih tahan terhadap angin. Spesifikasinya mungkin seperti tenda yang ada di Bandara (King Abdulaziz, Jeddah)," kata Ketua Muassasah Asia Tenggara Zuhair bin Abdul Hamid Sedayu saat pertemuan dengan Menteri Agama RI Suryadharma Ali di Arafah, Sabtu (12/10/2013) siang Waktu Arab Saudi atau Sabtu petang WIB.
Menurut Zuhair, proyek perbaikan itu akan dilakukan secara bertahap selama 3 tahun. Muassasah akan menyiapkan 400 tenda untuk setiap maktab. "Dalam hal ini, kami memiliki 73 maktab," urai Zuhair.
"Kemungkinan besar, ke depan, kami akan membangun tenda bertingkat karena tidak mungkin memperluas areal perkemahan".
Selain itu, muassasah berencana membangun dapur yang terpusat di Arafah dan menangani seluruh proses, mulai dari memasak hingga pengepakan. "Kami mengalokasikan dana 300 juta riyal untuk itu," ujarnya. (Mvi)
Terkait hal itu, seusai musim haji tahun ini, Muassasah Asia Tenggara akan meningkatkan pelayanan di Arafah. Satu di antara bentuknya adalah perbaikan kualitas tenda.
"Tenda-tenda akan kami buat lebih kuat sehingga lebih tahan terhadap angin. Spesifikasinya mungkin seperti tenda yang ada di Bandara (King Abdulaziz, Jeddah)," kata Ketua Muassasah Asia Tenggara Zuhair bin Abdul Hamid Sedayu saat pertemuan dengan Menteri Agama RI Suryadharma Ali di Arafah, Sabtu (12/10/2013) siang Waktu Arab Saudi atau Sabtu petang WIB.
Menurut Zuhair, proyek perbaikan itu akan dilakukan secara bertahap selama 3 tahun. Muassasah akan menyiapkan 400 tenda untuk setiap maktab. "Dalam hal ini, kami memiliki 73 maktab," urai Zuhair.
"Kemungkinan besar, ke depan, kami akan membangun tenda bertingkat karena tidak mungkin memperluas areal perkemahan".
Selain itu, muassasah berencana membangun dapur yang terpusat di Arafah dan menangani seluruh proses, mulai dari memasak hingga pengepakan. "Kami mengalokasikan dana 300 juta riyal untuk itu," ujarnya. (Mvi)
