Keluarga bayi A, yang kemarin meninggal dan diduga mengalami kekerasan seksual mengaku sudah ikhlas dengan kepergian sang buah hati. Pihak keluarga yang tak percaya kalau bayi A mengalami kekerasan seksual berharap, proses hukum bisa segera berakhir.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu (13/10/2013), setelah kemarin tak ikut memakamkan bayinya karena diperiksa polisi, hari ini sang ibu bayi ingin ikut ke pusara buah hatinya itu bersama sang ayah yang baru pulang dari Surabaya, Jawa Timur.
Namun pihak keluarga tak mengizinkan karena khawatir akan kondisi sang ibu yang lemah. Kemarin, kabar mengejutkan bahwa bayi A diduga mengalami kekerasan seksual.
Kabar itu membuat keluarga harus berurusan dengan polisi. Namun keluarga yakin polisi salah menduga. Keluarga menduga bayi A sakit campak yang berujung pada meninggalnya sang bayi.
Di mata tetangga, ayah dan ibu sang bayi dikenal sebagai keluarga yang baik. Ibu bayi A yang hanya tukang cuci membuatnya harus sering menitipkan anaknya ke adik iparnya. Sementara sang ayah bekerja sebagai sopir pengiriman barang. (Ism)
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu (13/10/2013), setelah kemarin tak ikut memakamkan bayinya karena diperiksa polisi, hari ini sang ibu bayi ingin ikut ke pusara buah hatinya itu bersama sang ayah yang baru pulang dari Surabaya, Jawa Timur.
Namun pihak keluarga tak mengizinkan karena khawatir akan kondisi sang ibu yang lemah. Kemarin, kabar mengejutkan bahwa bayi A diduga mengalami kekerasan seksual.
Kabar itu membuat keluarga harus berurusan dengan polisi. Namun keluarga yakin polisi salah menduga. Keluarga menduga bayi A sakit campak yang berujung pada meninggalnya sang bayi.
Di mata tetangga, ayah dan ibu sang bayi dikenal sebagai keluarga yang baik. Ibu bayi A yang hanya tukang cuci membuatnya harus sering menitipkan anaknya ke adik iparnya. Sementara sang ayah bekerja sebagai sopir pengiriman barang. (Ism)