Hingga kini banyak daerah terpencil di Indonesia masih kesulitan mendapatkan listrik. Kondisi ini membuat wilayah-wilayah tersebut sulit berkembang.
Direktur Jenderal KP3K Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sudirman Saad mengatakan, hal itu terjadi karena PT PLN (persero) kesulitan menyalurkan listrik ke daerah-daerah terpencil tersebut.
Padahal, daerah terpencil harus diperhatikan karena merupakan ujung tombak Indonesia dalam menjaga kedaulatan bangsa.
"Daerah terpencil sangat sulit mendapatkan listrik, karena PLN sangatlah sulit masuk ke sana (daerah terpencil). Untuk itu harus ada cara alternatif, agar listrik masuk ke sana," ujar Sudirman di Jakarta, Senin (14/10/2013).
Sudirman menuturkan, ada beberapa cara alternatif agar pulau terpencil mendapatkan listrik. Langkah pertama, mengembangkan listrik tenaga surya dan tenaga arus. Namun, sumber pasokan listrik ini terkendala pada teknologi energi arus yang sangat sulit.
"Kita punya langkah mengembangkan listrik dengan tenaga surya dan arus. Namun kembali lagi dengan menggunakan teknologi arus sangatlah sulit, namun kita akan bekerja terus agar bisa mengembangkan cara tersebut," ungkap dia. (Dis/Nur)
Direktur Jenderal KP3K Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sudirman Saad mengatakan, hal itu terjadi karena PT PLN (persero) kesulitan menyalurkan listrik ke daerah-daerah terpencil tersebut.
Padahal, daerah terpencil harus diperhatikan karena merupakan ujung tombak Indonesia dalam menjaga kedaulatan bangsa.
"Daerah terpencil sangat sulit mendapatkan listrik, karena PLN sangatlah sulit masuk ke sana (daerah terpencil). Untuk itu harus ada cara alternatif, agar listrik masuk ke sana," ujar Sudirman di Jakarta, Senin (14/10/2013).
Sudirman menuturkan, ada beberapa cara alternatif agar pulau terpencil mendapatkan listrik. Langkah pertama, mengembangkan listrik tenaga surya dan tenaga arus. Namun, sumber pasokan listrik ini terkendala pada teknologi energi arus yang sangat sulit.
"Kita punya langkah mengembangkan listrik dengan tenaga surya dan arus. Namun kembali lagi dengan menggunakan teknologi arus sangatlah sulit, namun kita akan bekerja terus agar bisa mengembangkan cara tersebut," ungkap dia. (Dis/Nur)
