Ikut Konvensi Demokrat, Dino Patti Djalal ke PP Muhammadiyah

"Pak Dino qualified, karena dia punya kapasitas, komunikasi dengan dunia luar dan dekat dengan Presiden SBY," kata Din.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Okt 2013, 17:30 WIB
Peserta Konvensi Demokrat, Dino Patti Jalal mengunjungi Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat.

Dino mengakui dirinya bertemu Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin sebagai bagian kampanye dirinya dalam konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat.

"Saya juga akan berikan up date mengenai konvensi, kenapa saya ikut konvensi. Sebagai orang yang punya kartu Muhammadiyah, saya tentu perlu menjelaskan kepada beliau (Din Syamsudin) apa latar belakangnya. Jadi itu inti dari kunjungan saya. Sore nanti saya akan langsung balik ke Washington DC," kata Dino di PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (14/10/2013).

Dino yang juga Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat itu menambahkan meski dirinya warga Muhammadiyah, ia tak mau jika disebut memanfaatkan kunjungannya tersebut.

"Saya tidak ingin maju dan menggunakan keanggotaan saya di Muhammadiyah. Saya ingin orang menilai saya secara alami," imbuh Dino.

Dino menegaskan, dirinya mengikuti konvensi tak hanya mencari popularitas atau hanya meramaikan. Namun, ia juga tak hanya mengejar kursi presiden alias kekuasaan.

"Saya ikut ini (konvensi) bukan sekadar meramaikan konvensi. Kalau niatnya itu, saya nggak akan ikut. Saya ikut untuk berikan arah, bobot, energi pada perdebatan internasional. Saya selalu tekankan pada tim saya, ini bukan ideologi kekuasaan, saya tidak sekadar mengincar kursi presiden," tegas Dino.

Din Syamsuddin pun menyambut baik kedatangan Dino Patti Djalal. Din mendukung penuh apa yang dilakukan Dino. Menurutnya Indonesia butuh sosok seperti Dino Patti Djalal yang punya keilmuan dan juga pintar bergaul dengan dunia luar.

"Pak Dino juga bilang mau ikut konvensi Demokrat, walau pun beliau belum pernah menyampaikan dan, menurut saya, sangat cocok. Pak Dino qualified, karena dia punya kapasitas dan sudah dekat dengan Presiden SBY. Lalu Pak Dino juga sebagai diplomat yang intelektual, itu kan tidak banyak. Indonesia butuh figur yang bisa membawa dalam pergaulan global," papar Din Syamsuddin.

"Mungkin orang seperti Pak Dino bisa berkontribusi. Saya tidak bisa bayangkan kalau pemimpin Indonesia tidak punya visi global, visi internasional, apalagi Indonesia yang nomor ke-4 jumlah penduduk terbanyak. Sebagai sahabat, anak Muhammadiyah, tentu kita beri dukungan moril untuk Pak Dino dalam kompetisi konvensi Demokrat," pungkas Din.(Adi/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya