Massimo Moratti kepada wartawan di Saras, Milan, Selasa (15/10/2013), mengungkapkan telah mencapai kesepakatan dengan Erick Thohir. Pengusaha Indonesia telah membeli 70 persen saham Moratti di Inter Milan.
Kendati demikian, pria berusia 68 tahun itu menegaskan dirinya dapat tetap menjabat sebagai presiden klub. “Saya akan tetap berada di sekitar klub ini selama saya masih berguna,” kata Moratti yang mengakuisisi Inter pada 1995 seperti dilansir Football Italia.
Sementara itu, pada hari yang sama pengadilan banding di Paris memutuskan membatalkan hukuman Leonardo sehingga terbebas dari sanksi dilarang berkecimpung dalam dunia sepakbola. Hukuman itu didapat mantan pemain Timnas Brasil ini setelah mendorong wasit saat menjabat Direktur Umum Paris-Saint Germain seusai laga melawan Valenciennes.
Sebelumnya, hukuman Leonardo dilarang berkecimpung dalam sepakbola selama sembilan bulan diperpanjang menjadi 14 bulan dan berakhir pada Juni 2014.
"Leonardo telah menemukan kembali kebebasannya. Dia kini bebas bergabung dengan klub dan negara yang dia inginkan," ujar Paul Mauriac, pengacara Leonardo. "Dia senang, dia merasa lega karena perjuangannya berhasil.
"Dia senang, dia merasa lega karena perjuangannya berhasil," tambah Mauriac.
Putusan ini memunculkan spekulasi Leonardo akan kembali ke Inter Milan. Sebenarnya, karier Leonardo lebih banyak bersama AC Milan, rival sekotar Inter. Di Milan, ia pernah menjadi pemain, pemandu bakat, direktur, dan pelatih. Sementara di Inter, ia dipercaya menjadi pelatih menggantikan Rafael Benitez pada putaran kedua musim 2010/11. Leonardo lalu berhenti dan memilih menjadi direktur di PSG.
Leonardo telah sejak menikah dengan wartawan Sky Sport Italia tinggal di Milan dan menyebut kota ini sebagai rumahnya. Jadi, tak tertutup kemungkinan jika ia kembali ke Inter di bawah Erick Thohir.
Kendati demikian, pria berusia 68 tahun itu menegaskan dirinya dapat tetap menjabat sebagai presiden klub. “Saya akan tetap berada di sekitar klub ini selama saya masih berguna,” kata Moratti yang mengakuisisi Inter pada 1995 seperti dilansir Football Italia.
Sementara itu, pada hari yang sama pengadilan banding di Paris memutuskan membatalkan hukuman Leonardo sehingga terbebas dari sanksi dilarang berkecimpung dalam dunia sepakbola. Hukuman itu didapat mantan pemain Timnas Brasil ini setelah mendorong wasit saat menjabat Direktur Umum Paris-Saint Germain seusai laga melawan Valenciennes.
Sebelumnya, hukuman Leonardo dilarang berkecimpung dalam sepakbola selama sembilan bulan diperpanjang menjadi 14 bulan dan berakhir pada Juni 2014.
"Leonardo telah menemukan kembali kebebasannya. Dia kini bebas bergabung dengan klub dan negara yang dia inginkan," ujar Paul Mauriac, pengacara Leonardo. "Dia senang, dia merasa lega karena perjuangannya berhasil.
"Dia senang, dia merasa lega karena perjuangannya berhasil," tambah Mauriac.
Putusan ini memunculkan spekulasi Leonardo akan kembali ke Inter Milan. Sebenarnya, karier Leonardo lebih banyak bersama AC Milan, rival sekotar Inter. Di Milan, ia pernah menjadi pemain, pemandu bakat, direktur, dan pelatih. Sementara di Inter, ia dipercaya menjadi pelatih menggantikan Rafael Benitez pada putaran kedua musim 2010/11. Leonardo lalu berhenti dan memilih menjadi direktur di PSG.
Leonardo telah sejak menikah dengan wartawan Sky Sport Italia tinggal di Milan dan menyebut kota ini sebagai rumahnya. Jadi, tak tertutup kemungkinan jika ia kembali ke Inter di bawah Erick Thohir.
