Hatta Rajasa Kesal Proyek Jembatan Selat Sunda Molor

"Kalau mau ground breaking tahun 2014 sudah sudah lewat. Kita itu terlalu banyak habis waktu yang tidak perlu,"

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 16 Okt 2013, 14:35 WIB
Pemerintah pesimistis dengan target pemasangan tiang pancang (ground breaking) Jembatan Selat Sunda (JSS) yang semula diharapkan bakal terwujud pada akhir 2014. Melihat lambatnya proses pembangunan, pemerintah pun antusias menyambut minat Korea Selatan (Korsel) untuk menjadi investor pembangunan proyek JSS.

"Kalau mau ground breaking tahun 2014 sudah sudah lewat. Kita itu terlalu banyak habis waktu yang tidak perlu," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa dengan raut kesal saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (16/10/2013).

Hatta menyatakan pemerintah akan fokus merampungkan studi kelayakan (feasibility study/FS) proyek JSS melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Targetnya, proses uji kelayakan ini dapat selesai pada tahun depan.

"Sekarang kita selesaikan FS-nya terlebih dahulu, biar PU yang menyelesaikannya," lanjutnya.

Sementara itu, Hatta mengungkapkan, Korsel telah menyatakan ketertarikannya untuk menjadi salah satu investor dalam pembangunan fisik JSS. Hal ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan Jeju Initiative antara Indonesia dan Korea.

"Saya sudah tanda tangan Jeju Initiative tahun lalu ada 5 ikon proyek besar, termasuk JSS dan pembangunan kereta api serta pelabuhan Bengkulu," jelasnya.

Sayangnya Hatta belum bersedia mengungkapkan porsi pendanaan Korsel untuk mega proyek di ujung barat Pulau Jawa tersebut. "Nanti lah, kita masih bicarakan secara paralel. Proses masih berjalan," tandas dia.(Fik/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya