Pabrik Narkoba Omzet Rp 90 Juta/hari di Tambora Digerebek

Dari sebuah pabrik narkoba di Tambora, Jakbar, polisi menyita 1.000 butir lebih ekstasi. Hingga kini pemilik pabrik masih buron.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 16 Okt 2013, 15:50 WIB
Satuan Unit Reserse Narkoba Polres Jakarta Barat menggerebek sebuah rumah yang diduga sebagai pabrik narkoba jenis ekstasi di Jalan Tubagus Angke, Gang Siaga, RT-9 RW-4 No.35, Tambora, Jakarta Barat. Diduga sepasang suami istri berinisial HY dan HI merupakan pemilik pabrik tersebut.

Kapolres Polres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M. Fadil Imran mengatakan, penggerebekan ini merupakan pengembangan dari pelaku yang ditangkap sebelumnya, yakni JK dan GY merupakan pengedar di wilayahnya.

"Setelah menangkap JK dan GY yang merupakan anak buah pasangan suami istri tersebut, terbongkar bahwa terdapat tempat pembuatan ekstasi," kata Fadil kepada wartawan di lokasi penggerebekan, Rabu (16/10/2013).

Tak tanggung-tanggung, dalam penggerebekan yang dilakukan Selasa 8 Oktober 2013, polisi menyita 1.000 butir lebih pil ekstasi siap edar. Tidak hanya itu, polisi juga menyita sabu sebagai bahan pencampur pembuat ekstasi.

"Pabrik ini baru 4 bulan beroperasi dan omzet mereka sebagai pembuat ekstasi Rp 90 juta per hari. Kita juga temukan airsoft gun. Dari pengakuan tersangka, airsoft gun ini buat menakut-nakuti lawannya," tambah Fadil.

Meski telah menggerebek tempat pembuatan ribuan ekstasi ini, polisi belum berhasil membekuk pemilik pabrik tersebut. "Suaminya berinisial HY dan istrinya berinisial HI masih DPO. Ini rumah milik mertua HY," tutup Fadil. (Ado/Ism)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya