Keresahan warga Waduk Ria Rio, Jakarta Timur, yang menempati lahan warisan mantan Wakil Presiden Adam Malik mulai terasa. Mereka resah karena waktu pasti penggusuran tak juga mereka ketahui.
Abdul Ghofur, Ketua RW 15, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, mengatakan pihaknya belum menerima surat resmi dari kecamatan terkait upaya penggusuran warga di lahan Adam Malik. Namun, simpang siurnya informasi yang beredar membuat warga resah.
"Warga jelas resah dengan ketidakpastian ini. Sampai sekarang, tidak ada informasi yang jelas kapan penertiban dilakukan," katanya saat ditemui di kediamannya, Rabu (16/10/2013).
Sebagai persiapan, warga akan dibantu 1.000 anggota ormas untuk menjaga lahan yang akan digusur. "Informasi yang kita dapat mereka akan turunkan ribuan petugas. Kita juga sudah siap 1.000 anggota ormas untuk berjaga. Mungkin dari malam nanti atau malah sore sudah siap," ungkapnya.
Informasi yang didapatnya, penertiban akan dimulai pada lahan yang dipenuhi tangki besar di pinggir jalan. Bukan tidak mungkin, penertiban akan merambat ke rumah warga.
"Awalnya tangki dulu yang digusur. Bukan nggak mungkin nanti ke rumah warga. Kan lahannya sama punya Adam Malik. Makanya kita jaga-jaga dari malam ini," tandasnya.
Sebelumnya, pemerintah akan menertibkan warga yang tinggal di lahan milik Adam Malik. Lahan seluas 2,1 hektare itu akan dieksekusi pada Kamis, 17 Oktober 2013. Namun, rencana itu batal karena tidak cukupnya personel Satpol PP yang diterjunkan. (Ado/Ism)
Abdul Ghofur, Ketua RW 15, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, mengatakan pihaknya belum menerima surat resmi dari kecamatan terkait upaya penggusuran warga di lahan Adam Malik. Namun, simpang siurnya informasi yang beredar membuat warga resah.
"Warga jelas resah dengan ketidakpastian ini. Sampai sekarang, tidak ada informasi yang jelas kapan penertiban dilakukan," katanya saat ditemui di kediamannya, Rabu (16/10/2013).
Sebagai persiapan, warga akan dibantu 1.000 anggota ormas untuk menjaga lahan yang akan digusur. "Informasi yang kita dapat mereka akan turunkan ribuan petugas. Kita juga sudah siap 1.000 anggota ormas untuk berjaga. Mungkin dari malam nanti atau malah sore sudah siap," ungkapnya.
Informasi yang didapatnya, penertiban akan dimulai pada lahan yang dipenuhi tangki besar di pinggir jalan. Bukan tidak mungkin, penertiban akan merambat ke rumah warga.
"Awalnya tangki dulu yang digusur. Bukan nggak mungkin nanti ke rumah warga. Kan lahannya sama punya Adam Malik. Makanya kita jaga-jaga dari malam ini," tandasnya.
Sebelumnya, pemerintah akan menertibkan warga yang tinggal di lahan milik Adam Malik. Lahan seluas 2,1 hektare itu akan dieksekusi pada Kamis, 17 Oktober 2013. Namun, rencana itu batal karena tidak cukupnya personel Satpol PP yang diterjunkan. (Ado/Ism)