Puan Maharani Pastikan Jokowi Tak Jadi Ketua Bappilu PDIP

Lantaran tugas Jokowi sebagai Gubernur DKI sudah terlalu berat jika harus ditambah memimpin Bappilu.

oleh Riski Adam diperbarui 17 Okt 2013, 01:14 WIB
Ketua DPP PDIP Puan Maharani memastikan partainya tak akan memilih Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu). Lantaran tugas Jokowi sebagai Gubernur DKI sudah terlalu berat jika harus ditambah memimpin Bappilu.

"Sesuai dengan tugasnya, beliau adalah Gubernur DKI jadi nggak mungkin kami bebani untuk terjun ke partai. Karena tidak mungkin akan ada tugas yang tumpang tindih dan campur aduk," kata Puan di Hotel JW Luwansa, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2013).

Puan yang juga putri bungsu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini menjelaskan partainya tak akan mengizinkan semua kepala daerah dari PDIP untuk bertanggungjawab secara langsung sebagai Bappilu. Karena kader partai yang menjadi kepala ditugaskan memajukan dan mengurus masyarakat di daerahnya.

"Meskipun semua kader, baik kepala daerah dan sebagainya, mempunyai kewajiban turut serta secara baik dan benar dengan mekanismenya secara kader, untuk memajukan daerahnya masing-masing tanpa melanggar mekanisme yang ada," ungkapnya.

Posisi Ketua Bappilu ini memang merupakan posisi sangat penting bagi partai berlambang kepala banteng moncong putih ini. Lantaran, ketua Bappilu diharapkan mampu membawa PDIP menjadi pemenang pada Pemilu 2014.

Karena itu, Puan Menjelaskan, ketua dan sekretaris DPD PDIP seluruh Indonesia akan dilibatkan dalam posisi Bappilu tersebut.

"Sampai saat ini ketua sekertaris dan bendara, ketua mereka yang memimpin pemenangan pemilu meskipun kita bisa menarik dari luar, tapi komunikasi dan sinergi bahwa itu ada dalam aturannya, bahwa tetap saja ketua sekretaris, bendahara yang bertanggungjawab," tukas Puan. (Ali)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya