Salah satu pemandangan paling megah di alam semesta tertangkap teleskop ultra-kuat yang dipasang di Chile. 2 Tim astronom internasional menangkap gambar menakjubkan black hole alias lubang hitam kuno 'memakan' materi dalam jumlah besar. Dalam proses yang sulit dimengerti orang awam.
Lubang hitam merupakan sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya. Tak ada sesuatu pun, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya -- kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Bahkan black hole kerap disebut bisa memicu kiamat.
Foto-foto baru tersebut diambil European Southern Observatory menggunakan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) -- rangkaian teleskop terbesar di dunia yang berbasis darat.
Gambar-gambar yang dihasilkan menunjukkan, pancaran dari black hole berukuran besar di pusat-pusat galaksi. Dari situ, para ilmuwan mengamati bagaimana mereka bisa mempengaruhi lingkungan sekitar.
Ada lubang hitam supermasif --dengan massa hingga beberapa miliar massa matahari-- di pusat hampir semua galaksi di alam semesta, termasuk galaksi kita sendiri, Bima Sakti (Milky Way).
Jauh di masa lalu, obyek-obyek aneh itu sangat aktif, menelan jumlah besar materi dari sekitarnya, bersinar cemerlang menyilaukan, dan mengenyahkan pecahan materi melalui pancarannya yang sangat kuat.
Saat ini, sebagian besar black hole raksasa kurang aktif ketimbang di masa awal pembentukan mereka. Tapi, interaksi antara pancaran lubang hitam dan lingkungan mereka masih membentuk evolusi galaksi.
Dua studi yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, Astronomy & Astrophysics, menggunakan ALMA untuk menyelidiki pancaran lubang hitam pada skala yang sangat berbeda: black hole yang relatif dekat dan tenang di galaksi yakni NGC 1433, dan sangat jauh tapi aktif aktif yang disebut PKS 1830-211.
"ALMA telah mengungkap struktur spiral yang mengejutkan pada molekul gas di dekat pusat NGC 1433," kata Francoise Combes dari Observatoire de Paris, Prancis, yang menjadi pemimpin studi pertama, seperti dimuat Daily Maill, 16 Oktober 2013.
Ini menjelaskan bagaimana materi mengalir dan menjadi bahan bakar lubang hitam. "Dengan pengamatan baru tajam dari ALMA , kami telah menemukan sebuah pancaran material yang mengalir dari black hole, hingga sejauh 150 tahun cahaya. Ini adalah aliran molekul terkecil yang pernah diamati di galaksi eksternal."
Sementara, Ivan Marti - Vidal dari Swedia dan timnya mengamati lubang hitam yang lebih terang dan lebih aktif di masa-masa awal alam semesta..
Dari waktu ke waktu, lubang hitam supermasif tiba-tiba menelan sejumlah besar massa, yang meningkatkan kekuatan pancaran dan meningkatkan radiasi sampai ke energi yang sangat tinggi . Dan ALMA kebetulan menangkap hal seperti itu pada PKS 1830-211. (Ein/Ism)
Baca juga: Ditemukan, Pusaran Air Setara `Black Hole` di Samudera Atlantik
Lubang hitam merupakan sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya. Tak ada sesuatu pun, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya -- kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Bahkan black hole kerap disebut bisa memicu kiamat.
Foto-foto baru tersebut diambil European Southern Observatory menggunakan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) -- rangkaian teleskop terbesar di dunia yang berbasis darat.
Gambar-gambar yang dihasilkan menunjukkan, pancaran dari black hole berukuran besar di pusat-pusat galaksi. Dari situ, para ilmuwan mengamati bagaimana mereka bisa mempengaruhi lingkungan sekitar.
Ada lubang hitam supermasif --dengan massa hingga beberapa miliar massa matahari-- di pusat hampir semua galaksi di alam semesta, termasuk galaksi kita sendiri, Bima Sakti (Milky Way).
Jauh di masa lalu, obyek-obyek aneh itu sangat aktif, menelan jumlah besar materi dari sekitarnya, bersinar cemerlang menyilaukan, dan mengenyahkan pecahan materi melalui pancarannya yang sangat kuat.
Saat ini, sebagian besar black hole raksasa kurang aktif ketimbang di masa awal pembentukan mereka. Tapi, interaksi antara pancaran lubang hitam dan lingkungan mereka masih membentuk evolusi galaksi.
Dua studi yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, Astronomy & Astrophysics, menggunakan ALMA untuk menyelidiki pancaran lubang hitam pada skala yang sangat berbeda: black hole yang relatif dekat dan tenang di galaksi yakni NGC 1433, dan sangat jauh tapi aktif aktif yang disebut PKS 1830-211.
"ALMA telah mengungkap struktur spiral yang mengejutkan pada molekul gas di dekat pusat NGC 1433," kata Francoise Combes dari Observatoire de Paris, Prancis, yang menjadi pemimpin studi pertama, seperti dimuat Daily Maill, 16 Oktober 2013.
Ini menjelaskan bagaimana materi mengalir dan menjadi bahan bakar lubang hitam. "Dengan pengamatan baru tajam dari ALMA , kami telah menemukan sebuah pancaran material yang mengalir dari black hole, hingga sejauh 150 tahun cahaya. Ini adalah aliran molekul terkecil yang pernah diamati di galaksi eksternal."
Sementara, Ivan Marti - Vidal dari Swedia dan timnya mengamati lubang hitam yang lebih terang dan lebih aktif di masa-masa awal alam semesta..
Dari waktu ke waktu, lubang hitam supermasif tiba-tiba menelan sejumlah besar massa, yang meningkatkan kekuatan pancaran dan meningkatkan radiasi sampai ke energi yang sangat tinggi . Dan ALMA kebetulan menangkap hal seperti itu pada PKS 1830-211. (Ein/Ism)
Baca juga: Ditemukan, Pusaran Air Setara `Black Hole` di Samudera Atlantik