Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto tidak mempermasalahkan adanya dinasti politik. Asalkan, tidak menggunakan cara-cara yang curang dalam mendapatkannya dan menjalankannya.
"Kalau tidak dengan cara yang curang atau rekayasa, saya kira kalau ada. Katakanlah ada hubungan keluarga tapi dia patriot, dia memang potensial pemimpin, saya kira tidak negatif," ujar Prabowo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10/2013).
Menurut Prabowo, dalam dunia demokrasi, kepemimpinan bisa datang dari mana saja, asal seorang pemimpin mempunyai sikap nasionalis, potensial, dan amanah. Politik dinasti juga masih bisa dilihat positif, selama tidak ada niatan untuk memperkaya sesuai kepentingan pribadi atau keluarganya.
"Tapi kalau itu dilakukan curang, rekayasa dan tujuan memperkaya keluarga, saya kira itu yang negatif bagi bangsa. Karena demokrasi kita butuh pemimpin yang terbaik dari mana saja," sambung Prabowo.
Dia menegaskan, meskipun dalam kepemimpinan politik itu ada jalinan keluarga, kalau memang dipilih dengan cara yang benar itu tidak masalah. "Nggak ada masalah meskipun satu keluarga, yang penting dipilih oleh rakyat dengan cara yang benar," tandas Prabowo.
Dinasti politik yang kini menjadi sorotan publik yakni dinasti keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Tapi pihak Ratu Atut menegaskan publik jangan melihat hasil akhirnya saja. "Ibu Airin saja pernah kalah saat menjadi calon Wakil Bupati Tangerang," kata juru bicara keluarga Ratu Atut, Fitron Nur Ikhsan, Sabtu 12 Oktober lalu. (Mvi/Ism)
"Kalau tidak dengan cara yang curang atau rekayasa, saya kira kalau ada. Katakanlah ada hubungan keluarga tapi dia patriot, dia memang potensial pemimpin, saya kira tidak negatif," ujar Prabowo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10/2013).
Menurut Prabowo, dalam dunia demokrasi, kepemimpinan bisa datang dari mana saja, asal seorang pemimpin mempunyai sikap nasionalis, potensial, dan amanah. Politik dinasti juga masih bisa dilihat positif, selama tidak ada niatan untuk memperkaya sesuai kepentingan pribadi atau keluarganya.
"Tapi kalau itu dilakukan curang, rekayasa dan tujuan memperkaya keluarga, saya kira itu yang negatif bagi bangsa. Karena demokrasi kita butuh pemimpin yang terbaik dari mana saja," sambung Prabowo.
Dia menegaskan, meskipun dalam kepemimpinan politik itu ada jalinan keluarga, kalau memang dipilih dengan cara yang benar itu tidak masalah. "Nggak ada masalah meskipun satu keluarga, yang penting dipilih oleh rakyat dengan cara yang benar," tandas Prabowo.
Dinasti politik yang kini menjadi sorotan publik yakni dinasti keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Tapi pihak Ratu Atut menegaskan publik jangan melihat hasil akhirnya saja. "Ibu Airin saja pernah kalah saat menjadi calon Wakil Bupati Tangerang," kata juru bicara keluarga Ratu Atut, Fitron Nur Ikhsan, Sabtu 12 Oktober lalu. (Mvi/Ism)