Jangan mencabut sembarangan rambut kemaluan yang tumbuh ke dalam (ingrown hair). Salah sedikit, Anda bisa mengalami infeksi kulit. Ini dialami Editor Kecantikan Cosmo Marta Topran yang berpikir ia tahu segalanya tentang rambut ke dalam. Namun, satu peristiwa membuatnya harus dibawa ke UGD.
Gara-gara benjolan tersebut, Topran terbaring kesakitan di atas kasur. Saat itu dokter memeriksa benjolan sebesar baseball yang meradang di garis bikininya.
Semua berawal pada peristiwa seminggu sebelumnya. Pada tiga hari sebelumnya ia baru saja mencukur rambut kemaluannya. Tiba-tiba ia melihat benjolan kemerahan dengan ingrown hair di garis bikininya. Kesibukannya membuat Topran tak sempat mendatangi dokter.
Ingrown hair itu sebenarnya rambut yang biasanya tumbuh melingkar dan menusuk kulit. Umumnya terjadi karena waxing dilakukan terlalu kasar dan arah pencabutan bulu yang salah, sehingga membuat pangkal rambut tertekuk atau membentuk sudut yang salah.
"Lebih baik saya mengatasi masalah ini sendiri...Saya menggunakan pinset yang runcing, dan dengan lembut menorehkannya ke kulit lapisan atas, dan menarik cepat rambut yang melingkar. Saya pikir, masalah dipecahkan," kata Topran seperti dikutip Cosmopolitan, Kamis (17/10/2013).
Selama empat hari berikutnya, benjolan itu kembali seperti ukuran semula. Kemudian sebesar almond. Meski ada benjolan, ia tetap melanjutkan perjalanan dari NYC ke Minneapolis. Tapi, pada malam berikutnya benjolan itu seperti almond panggang. Panas bila disentuh.
Dan 24 jam kemudian, benjolan itu berdenyut dan sebesar bola golf yang membuatnya mustahil untuk tidur tengkurap.
Pada Minggu malam di Bandara Minneapolis, Topran merasa kesakitan ketika duduk atau berdiri. "Dari tulang pinggul ke tulang pinggul sampai ke pusar, kulit saya tampak terbakar matahari dan saya sangat bengkak, seukuran bisbol. Saya terlihat seperti hamil tiga bulan. Jeans saya bahkan tidak pas," kata Topran.
Karena masalah inilah ia masuk ke UGD. Ia juga memilih dokter kulit George G. Kihiczak , MD, dan sang dokter mengatakan kalau Topran mengalami infeksi bakteri di kulit.
"Sekitar 30 persen orang sehat membawa bakteri Staphylococcus aureus pada kulit mereka. Tapi ketika memasuki kulit melalui luka kecil, seperti dari cukur , waxing, atau mencabut yang tumbuh bisa menciptakan abses," ujarnya.
Menurutnya, jika tak dikeringkan dalam beberapa hari bisa menyebar dan menyebabkan infeksi yang mematikan yang disebut sepsis.
(Mel/*)
Gara-gara benjolan tersebut, Topran terbaring kesakitan di atas kasur. Saat itu dokter memeriksa benjolan sebesar baseball yang meradang di garis bikininya.
Semua berawal pada peristiwa seminggu sebelumnya. Pada tiga hari sebelumnya ia baru saja mencukur rambut kemaluannya. Tiba-tiba ia melihat benjolan kemerahan dengan ingrown hair di garis bikininya. Kesibukannya membuat Topran tak sempat mendatangi dokter.
Ingrown hair itu sebenarnya rambut yang biasanya tumbuh melingkar dan menusuk kulit. Umumnya terjadi karena waxing dilakukan terlalu kasar dan arah pencabutan bulu yang salah, sehingga membuat pangkal rambut tertekuk atau membentuk sudut yang salah.
"Lebih baik saya mengatasi masalah ini sendiri...Saya menggunakan pinset yang runcing, dan dengan lembut menorehkannya ke kulit lapisan atas, dan menarik cepat rambut yang melingkar. Saya pikir, masalah dipecahkan," kata Topran seperti dikutip Cosmopolitan, Kamis (17/10/2013).
Selama empat hari berikutnya, benjolan itu kembali seperti ukuran semula. Kemudian sebesar almond. Meski ada benjolan, ia tetap melanjutkan perjalanan dari NYC ke Minneapolis. Tapi, pada malam berikutnya benjolan itu seperti almond panggang. Panas bila disentuh.
Dan 24 jam kemudian, benjolan itu berdenyut dan sebesar bola golf yang membuatnya mustahil untuk tidur tengkurap.
Pada Minggu malam di Bandara Minneapolis, Topran merasa kesakitan ketika duduk atau berdiri. "Dari tulang pinggul ke tulang pinggul sampai ke pusar, kulit saya tampak terbakar matahari dan saya sangat bengkak, seukuran bisbol. Saya terlihat seperti hamil tiga bulan. Jeans saya bahkan tidak pas," kata Topran.
Karena masalah inilah ia masuk ke UGD. Ia juga memilih dokter kulit George G. Kihiczak , MD, dan sang dokter mengatakan kalau Topran mengalami infeksi bakteri di kulit.
"Sekitar 30 persen orang sehat membawa bakteri Staphylococcus aureus pada kulit mereka. Tapi ketika memasuki kulit melalui luka kecil, seperti dari cukur , waxing, atau mencabut yang tumbuh bisa menciptakan abses," ujarnya.
Menurutnya, jika tak dikeringkan dalam beberapa hari bisa menyebar dan menyebabkan infeksi yang mematikan yang disebut sepsis.
(Mel/*)