Ada banyak produk makanan yang beredar di pasaran, terutama dari luar negeri yang mengandung penyedap rasa, namun kita kerap tidak tahu bahwa bahan ini adalah penyedap rasa.
Sebut saja hydrolyzed protein, yeast extract. Istilah natural flavors, flavoring, flavors, seasoning, carrageenan (karagen) juga kerap ditemu dalam berbagai jenis jajanan yang digemari anak-anak, seperti kudapan, kue kering, gula-gula, dan jeli.
Advertisement
Ada juga nama-nama lain yang digunakan untuk menyebut glutamat antara lain sodium caseinate, calsium caseinate, autolyzed yeast, yeast food, yeast nutrient, textured protein, glutamid acid, monopotassium glutamate, gelatin, whey protein, whey protein concentrate, whey protein isolate, soy sauce, soy protein isolate, soy protein concentrate, malt extract, malted barley, maltodextrin, anything protein fortified, anything fermented, anything ultra pasteurized, serta anything enzyme-modified.
Pada dasarnya sebagian besar produk makanan olahan seperti daging, unggas, ikan kalengan, roti, yogurt, sup instan, permen karet, jus kalengan, saus salad kalengan, sereal, dan es krim, mengandung glutamat.
Tentu ada produk lain yang menyatakan diri bebas glutamat. Karena itu bila Anda termasuk orang yang menghindari bahan tambahan ini, sebaiknya sebaiknya selalu membaca label komposisi pada setiap kemasan makanan yang ada.
“Tak jarang, produk pangan di Indonesia justru menyamarkan istilah monosodium glutamat ini dengan mononatrium glutamat. Karena itu jangan terkecoh dengan istilah ini,” jelas Dosen dan Ahli Gizi di Universitas Indonusa Esa Unggul, Dr. Idrus Jus'at, Ph.D ditulis Kamis (17/10/2013).(Abd)