Lion Air Akui Pakai Ban Bekas

Ban-ban rekondisi yang dipasang pada pesawat Lion Air tersebut didatangkan dari Hongkong.

oleh Eko Huda Setyawan diperbarui 18 Okt 2013, 12:05 WIB
Sebanyak 6 pesawat Lion Air mengalami delay alias terlambat terbang di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, semalam. Pesawat-pesawat tersebut harus diganti bannya. Dan ban yang ditunggu-tunggu itu ternyata ban bekas yang sudah diperbaiki alias rekondisi.

"Kita ada vulkanisir, itu memang boleh dan maskapai lain juga pakai," kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait ketika dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Jumat (18/10/2013).

Menurut Edward, ban-ban bekas itu sebelumnya dipakai oleh pesawat Lion Air. Setelah melebihi batas waktu pemakaian, ban-ban bekas itu dikirim ke Hongkong untuk diperbaiki. "Kami kirim ke Hongkong, Hongkong balik lagi ke sini," tutur dia.

Edward mengatakan, kemarin ada 12 pesawat Lion Air yang bannya harus diganti. Untuk menghindari keterlambatan penerbangan, Lion Air telah mendatangkan ban melalui jalur udara.

Namun, hingga masih ada pesawat yang belum mendapatkan ban pengganti. "Sehingga menyebabkan 6 pesawat delay. Kami nggak mau paksa terbang, kalau memang bannya aturannya harus ganti, ya ganti," tutur Edward.

Karena ban rekondisi yang didatangkan Lion Air itu terlambat datang, maka 6 pesawat berbagai tujuan terlambat terbang dari Bandara Soekarno Hatta semalam. Rata-rata keterlambatan antara 3 hingga 5 jam.

Para penumpang pun mengamuk di Bandara Soekarno Hatta. Mereka merasa kesal karena perjalanannya menjadi tertunda karena masalah ini. (Eks/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya