Sebuah mobil Toyota Innova bernomor polisi B 1102 RFN diduga milik pejabat Kejaksaan Agung ditembak dengan menggunakan senjata airsoft gun di Jalan Asia Afrika depan Plaza Senayan, Jakarta, Kamis 17 Oktober 2013 tadi malam. Korban Ikhwal (28) merupakan sopir sang pejabat melaporkan kasus itu ke polisi.
Kasat Reskrim Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan mengatakan berdasarkan laporan Ikhwal mengaku baru saja mengantar bosnya pulang. Dan saat melintas Jalan Asia Afrika depan Plaza Senayan, Jakarta, tiba-tiba terdengar bunyi benturan pada kaca mobil. Insiden penembakan yang diduga menggunakan peluru airsoft gun itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB.
"Mereka pulang mengantar bosnya, dan penembakan terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Atas kejadian tersebut korban melaporkan ke aparat kepolisian," kata AKBP Tatan Dirsan, Kasat Reskrim Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2013).
Tatan menjelaskan peluru airsoft gun tersebut mengenai kaca mobil sehingga meninggalkan bekas lubang dan retak pada kaca.
"Pada saat kejadian tiba-tiba terdengan suara benturan benda yang membetur pada kaca mobil, kemudian diperiksa oleh korban ternyata kaca mobilnya lubang dan retak. Selanjutnya mereka pulang mengantar bosnya," beber dia.
Ada pun barang bukti yang ditemukan di dalam kendaraan tersebut sebuah benda menyerupai gotri. Saat ini kasus itu masih ditangani Polres Jakpus.
Saat dikonfimrasi, pihak Kejagung belum mau berkomentar mengenai insiden penembakan mobil yang diduga miliki pejabat Kejagung tersebut. (Adi/Ein)
Kasat Reskrim Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan mengatakan berdasarkan laporan Ikhwal mengaku baru saja mengantar bosnya pulang. Dan saat melintas Jalan Asia Afrika depan Plaza Senayan, Jakarta, tiba-tiba terdengar bunyi benturan pada kaca mobil. Insiden penembakan yang diduga menggunakan peluru airsoft gun itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB.
"Mereka pulang mengantar bosnya, dan penembakan terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Atas kejadian tersebut korban melaporkan ke aparat kepolisian," kata AKBP Tatan Dirsan, Kasat Reskrim Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2013).
Tatan menjelaskan peluru airsoft gun tersebut mengenai kaca mobil sehingga meninggalkan bekas lubang dan retak pada kaca.
"Pada saat kejadian tiba-tiba terdengan suara benturan benda yang membetur pada kaca mobil, kemudian diperiksa oleh korban ternyata kaca mobilnya lubang dan retak. Selanjutnya mereka pulang mengantar bosnya," beber dia.
Ada pun barang bukti yang ditemukan di dalam kendaraan tersebut sebuah benda menyerupai gotri. Saat ini kasus itu masih ditangani Polres Jakpus.
Saat dikonfimrasi, pihak Kejagung belum mau berkomentar mengenai insiden penembakan mobil yang diduga miliki pejabat Kejagung tersebut. (Adi/Ein)
