Meski tengah menunaikan ibadah haji, Ketua DPR Marzuki Alie tetap mengikuti perkembangan kasus dugaan korupsi Hambalang yang tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Karena itu, ketika mengetahui Andi Mallarangeng ditahan KPK, Marzuki langsung memanjatkan doa untuk mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu.
"Saya hanya bisa membantu doa, agar Saudara Andi diberikan kesabaran, keikhlasan, dan kekuatan dalam menghadapi proses hukum. Keyakinan adalah kekuatan dan keampuhan, ibarat pedang yang sangat tajam, sehingga diletakkan di manapun, akan memotong apa pun yang ada di bawahnya," kata Marzuki melalui pesan singkat dari Mekah, Arab Saudi, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (18/10/2013).
Menurut Marzuki, meski Andi ditahan KPK, dirinya punya keyakinan bahwa Andi tidak bersalah. "Mudah-mudahan keyakinan itu akan menjadi semangat dalam menegakkan kebenaran dan keadilan," katanya.
Marzuki mengaku lega karena kasus ini akhirnya bisa berlanjut. Sementara dari sisi Partai Demokrat, situasi ini membuktikan bahwa PD tetap pada komitmen bahwa hukum adalah panglima. Hal itu menurut Marzuki adalah agenda reformasi yang belum berjalan sesuai harapan.
"Demokrat sebenarnya berdarah-darah dengan kasus Hambalang. Bisa saja intervensi, atas nama stabilitas. Dorong KPK supaya cepat, tapi tidak dilakukan. Demokrat tidak mau masuk keranah hukum. Hukum harus mandiri. Ini bagian dari tanggung jawab Demokrat sebagai partai pemenang pertama di era demokrasi langsung," jelas Marzuki.
Lebih jauh ketika ditanya apakah penahanan Andi akan berpengaruh pada elektabilitas Partai Demokrat, Marzuki menyerahkan itu pada rakyat. "Insya Allah rakyat cerdas melihatnya," tegasnya.
Sebelum diperiksa kemarin, Andi kembali menyatakan kesiapannya untuk ditahan. "Saya sudah siap, juga sudah menyiapkan koper," ujar Andi saat tiba di gedung KPK kemarin. (Ado/Ism)
"Saya hanya bisa membantu doa, agar Saudara Andi diberikan kesabaran, keikhlasan, dan kekuatan dalam menghadapi proses hukum. Keyakinan adalah kekuatan dan keampuhan, ibarat pedang yang sangat tajam, sehingga diletakkan di manapun, akan memotong apa pun yang ada di bawahnya," kata Marzuki melalui pesan singkat dari Mekah, Arab Saudi, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (18/10/2013).
Menurut Marzuki, meski Andi ditahan KPK, dirinya punya keyakinan bahwa Andi tidak bersalah. "Mudah-mudahan keyakinan itu akan menjadi semangat dalam menegakkan kebenaran dan keadilan," katanya.
Marzuki mengaku lega karena kasus ini akhirnya bisa berlanjut. Sementara dari sisi Partai Demokrat, situasi ini membuktikan bahwa PD tetap pada komitmen bahwa hukum adalah panglima. Hal itu menurut Marzuki adalah agenda reformasi yang belum berjalan sesuai harapan.
"Demokrat sebenarnya berdarah-darah dengan kasus Hambalang. Bisa saja intervensi, atas nama stabilitas. Dorong KPK supaya cepat, tapi tidak dilakukan. Demokrat tidak mau masuk keranah hukum. Hukum harus mandiri. Ini bagian dari tanggung jawab Demokrat sebagai partai pemenang pertama di era demokrasi langsung," jelas Marzuki.
Lebih jauh ketika ditanya apakah penahanan Andi akan berpengaruh pada elektabilitas Partai Demokrat, Marzuki menyerahkan itu pada rakyat. "Insya Allah rakyat cerdas melihatnya," tegasnya.
Sebelum diperiksa kemarin, Andi kembali menyatakan kesiapannya untuk ditahan. "Saya sudah siap, juga sudah menyiapkan koper," ujar Andi saat tiba di gedung KPK kemarin. (Ado/Ism)