Andi Alfian Mallarangeng masih bisa tersenyum sumringah meskipun berada di balik tembok Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Apalagi sang adik, Rizal Mallarangeng membawakan buku pesanannya, karya Dan Brown.
Selain membaca buku, Andi ternyata gemar menulis sebagai kegiatan pengisi waktu luangnya. "Nulis-nulis catatan. Dia meluangkan waktu," kata Rizal Mallarangeng usai menjenguk Andi di Rutan KPK, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2013).
Dari kegemarannya itu, tak menutup kemungkinan jika Andi bakal menuangkan pengalamannya sebagai tersangka dugaan suap proyek Hambalang ke dalam sebuah buku. "Insya Allah, kan ada pledoi yang bisa dibuatkan buku," ucap Rizal.
Andi diduga memperkaya diri sendiri dan orang lain yang merugikan negara dengan cara menyalahgunakan wewenangnya sebagai Menpora dalam kasus hambalang kala itu. Kerugian negara akibat kasus ini ditaksir mencapai Rp 463 miliar. (Ndy/Ism)
Selain membaca buku, Andi ternyata gemar menulis sebagai kegiatan pengisi waktu luangnya. "Nulis-nulis catatan. Dia meluangkan waktu," kata Rizal Mallarangeng usai menjenguk Andi di Rutan KPK, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2013).
Dari kegemarannya itu, tak menutup kemungkinan jika Andi bakal menuangkan pengalamannya sebagai tersangka dugaan suap proyek Hambalang ke dalam sebuah buku. "Insya Allah, kan ada pledoi yang bisa dibuatkan buku," ucap Rizal.
Andi diduga memperkaya diri sendiri dan orang lain yang merugikan negara dengan cara menyalahgunakan wewenangnya sebagai Menpora dalam kasus hambalang kala itu. Kerugian negara akibat kasus ini ditaksir mencapai Rp 463 miliar. (Ndy/Ism)